Tautan-tautan Akses

Menlu AS Hadiri Konferensi Keamanan Munich di Tengah Pertikaian Soal Bantuan Luar Negeri AS


Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan seorang pengusaha (tidak terlihat) pada Pameran Teknologi Digital di 21st Century Technologies di Lagos, Nigeria, 24 Januari 2024. (Foto: Reuters)
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan seorang pengusaha (tidak terlihat) pada Pameran Teknologi Digital di 21st Century Technologies di Lagos, Nigeria, 24 Januari 2024. (Foto: Reuters)

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan lawatan ke Albania dan kemudian ke Jerman minggu ini untuk menghadiri Konferensi Keamanan Munich. Di antara permasalahan yang kemungkinan besar akan dihadapinya di Eropa adalah terhentinya bantuan militer ke Ukraina di DPR AS.

Selagi Rusia terus menyerang Kharkiv dan kota-kota lainnya di Ukraina, para ahli memperingatkan bahwa penolakan Ketua DPR AS Mike Johnson untuk mengizinkan pemungutan suara untuk paket bantuan ke Ukraina, Israel dan Taiwan bisa mengakibatkan lebih banyak kematian, sementara Kyiv kekurangan tenaga dan amunisi.

Presiden Joe Biden menguraikan pertaruhannya pada hari Selasa (13/2), dengan mengatakan bahwa dengan mendukung RUU tersebut berarti Amerika mengirimkan pesan penting kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Jika kita tidak menghentikan keinginan Putin untuk berkuasa dan mengendalikan Ukraina, dia tidak akan membatasi dirinya hanya pada Ukraina. Dan kerugian yang harus ditanggung Amerika serta sekutu dan mitra kita akan meningkat. Bagi Partai Republik di Kongres yang berpikir bahwa mereka dapat menentang pendanaan untuk Ukraina dan tidak dimintai pertanggungjawaban – sejarah akan menyaksikannya," kata Biden.

Dengan latar belakang itulah Menteri Luar Negeri Antony Blinken melakukan perjalanan pertamanya ke Albania dan kemudian menuju Konferensi Keamanan Munich. Dia merencanakan serangkaian pertemuan bilateral dengan rekan-rekannya dari Jerman, Ukraina, India dan sejumlah negara lain, termasuk, mungkin, China.

Komentar mantan Presiden Donald Trump mengancam akan membayangi perundingan keamanan itu. Trump mengatakan pekan lalu bahwa dia pernah mengatakan kepada anggota NATO bahwa dia tidak akan melindungi sekutu tertentu dari ancaman Rusia, dan dia terus menekan anggota Kongres dari Partai Republik agar tidak menyetujui bantuan untuk Ukraina.

Di Departemen Luar Negeri pada hari Rabu (14/2), VOA menanyakan apakah politik dalam negeri AS akan menempatkan Blinken dalam posisi yang sulit di Munich.

“Tentu saja, saya yakin di Munich kita akan mendengar langsung dari para pemimpin asing bahwa mereka sangat memperhatikan apa yang dilakukan oleh Kongres. Kami tahu rakyat Ukraina sedang menyaksikannya, dan seperti yang dikatakan presiden, sejarah juga menyaksikannya," ujar juru bicara Matthew Miller.

Anggota parlemen dari Partai Republik terpecah mengenai berlanjutnya pendanaan AS untuk Ukraina. Anggota DPR Partai Republik Pete Sessions mengatakan kepada VOA bahwa AS telah menjanjikan dukungannya kepada Ukraina.

“Demokrat di Senat telah meloloskan apa yang saya anggap sebagai rancangan undang-undang pendanaan yang baik untuk memenuhi kebutuhan Ukraina. Intinya adalah Ukraina – mereka membutuhkan bantuan artileri dan persenjataan yang dipasok oleh Amerika Serikat," katanya.

Pada hari Selasa, Senat yang dipimpin oleh Partai Demokrat, dengan dukungan bipartisan, mengesahkan rancangan undang-undang bantuan luar negeri senilai 95 miliar dolar, termasuk $60 miliar untuk Ukraina. Anggota DPR Sessions mengatakan dia yakin Kongres akan berhasil meloloskan RUU bantuan tersebut “dengan cara apapun.” [lt/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG