Tautan-tautan Akses

Menlu AS Bertemu dengan Migran Venezuela


Menlu AS Mike Pompeo (ketiga dari kanan) dan Presiden Kolombia Ivan Duque (ke-4 dari kanan) saat mengunjungi Cucuta, Kolombia (14/4).
Menlu AS Mike Pompeo (ketiga dari kanan) dan Presiden Kolombia Ivan Duque (ke-4 dari kanan) saat mengunjungi Cucuta, Kolombia (14/4).

Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo hari Minggu (14/4) mengunjungi Cucuta, kota di perbatasan Kolombia, di mana ia bertemu dengan sejumlah pengungsi Venezuela. Cucuta telah menampung banyak warga Venezuela yang melarikan diri karena aksi kekerasan dan kelaparan di tanah air mereka.

Pompeo telah melakukan kunjungan ke beberapa negara di Amerika Selatan beberapa hari terakhir ini untuk meraih dukungan bagi sikap Presiden Donald Trump menentang Presiden Nicolas Maduro dan rezimnya.

Di Peru, Pompeo hari Sabtu (13/4) bertemu dengan Presiden Martin Vizcarra dan Menteri Luar Negeri Nestor Popolizio, di mana ia memuji “rakyat Peru” yang “telah bermurah hati menampung hampir tiga perempat juta pengungsi dari Venezuela.”

Sebelumya di Asuncion, Pompeo bertemu dengan Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez untuk membahas isu Venezuela, HAM, kejahatan trans-nasional dan penguatan demokrasi di wilayah itu. Dalam lawatan di Paraguay ini Pompeo berbicara secara khusus dengan Voice of America tentang pendekatan Amerika pada Venezuela, negara yang sedang dilanda krisis kepemimpinan. Pompeo menyebut pemilu yang diklaim dimenangkan oleh Maduro itu sebagai “palsu” dan mencatat bahwa 54 negara telah mengakui pemimpin kelompok oposisi Juan Guaido sebagai presiden sejati negara itu.

“Maduro dan kaki tangannya telah menghancurkan bangsa ini,” ujar Pompeo. Ia juga mengecam Maduro karena menggunakan sumber daya Rusia dan Kuba, dengan mengatakan “ia (Maduro.red) telah menyerahkan seluruh kekuasaannya kepada Kuba dan Rusia.”

Pompeo juga mengklarifikasi pernyataan sebelumnya tentang keterlibatan China di Amerika Selatan, dengan mengatakan “kami ingin China berkembang dan makmur. Yang tidak kami inginkan terjadi, terutama di Amerika Selatan… kami tidak ingin China hanya muncul dengan tas penuh uang dan menyuap para pejabat.. kami tidak ingin ada kegiatan korup.”

Menjelaskan keputusan pemerintah Trump untuk memangkas anggaran bagi negara-negara di Amerika Tengah – seperti Honduras, Guatemala dan El Salvador – Pompeo mengatakan “kami melihat negara-negara itu tidak melakukan apa yang sedianya harus dilakukan untuk mencegah migrasi yang besar ini, krisis yang dihadapi Amerika di perbatasan selatan.”

Ditambahkannya, ketika negara-negara ini mengembangkan sistem agar warga negaranya tidak meninggalkan negara itu menuju perbatasan Amerika, mungkin Amerika akan mempertimbangkan (memberikan kembali anggaran tersebut.red).” (em)

Recommended

XS
SM
MD
LG