Tautan-tautan Akses

Menlu AS Bela Kesepakatan AS dengan Meksiko untuk Hindari Tarif


Menlu AS, Mike Pompeo, di Den Haag, Belanda, 3 Juni 2019. (Foto: dok).
Menlu AS, Mike Pompeo, di Den Haag, Belanda, 3 Juni 2019. (Foto: dok).

Menteri Luar Negeri Mike Pompeo membela kesepakatan yang dicapai pemerintahan presiden Donald Trump dengan Meksiko untuk membendung arus migran Amerika Tengah ke perbatasan Amerika-Meksiko serta untuk menghindari ancaman tarif hukuman terhadap Meksiko yang dilontarkan Trump.

Para kritikus menyatakan bahwa kesepakatan yang dicapai Jumat malam itu hanya sedikit membuahkan hal baru dan bahwa berbagai prakarsa di dalamnya telah dibahas sebelum presiden melontarkan ancaman tarifnya.

Masalah migran dari Amerika Tengah yang bergerak menuju perbatasan selatan Amerika Serikat telah ditangani dengan cara baru, dengan suatu kesepakatan yang “mencerminkan diplomasi terbaik,” kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Pompeo Bela Kesepakatan AS dengan Meksiko untuk Hindari Tarif
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:47 0:00

Pompeo mengemukakan, “Mereka yang melintasi perbatasan selatan Amerika Serikat untuk meminta suaka akan segera dipulangkan ke Meksiko, di mana mereka mungkin menunggu keputusan pengadilan mengenai klaim suaka mereka. Kami telah menyaksikan ini sebelumnya; kami mampu menangani beberapa ratus orang per hari. Sekarang kami memiliki kemampuan untuk melakukan ini dengan kecepatan luar biasa dan melakukannya dengan cara yang akan menimbulkan perbedaan mendasar dalam perhitungan mereka yang memutuskan untuk singgah di Meksiko dalam upaya memasuki Amerika Serikat.“

Ketika ditanya apa yang membuat kesepakatan kali ini berbeda dari perundingan sebelumnya, Pompeo mengatakan skala kesepakatan dan komitmen dari Meksiko kali ini berbeda, dan bahwa kesepakatan-kesepakatan tersebut tidak akan terwujud tanpa ancaman tarif yang dilontarkan presiden.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus mengatakan, "Kami memperkirakan akan melihat pengurangan jumlah yang dramatis dalam beberapa pekan dan bulan mendatang. Dan saya ingin katakan bahwa pemerintah Meksiko sangat percaya pada aksi yang mereka ambil bahwa hal itu akan menimbulkan pengurangan yang dramatis.”

Di Gedung Putih pada hari Senin seorang wartawan bertanya kepada Presiden Donald Trump mengenai apa yang ia sebut sebagai “perjanjian rahasia” tambahan dengan Meksiko, setelah Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard menyatakan tidak ada kesepakatan di luar apa yang dibeberkan secara rinci pada hari Jumat lalu.

Presiden Trump mengatakan, "Kami memiliki kesepakatan mengenai sesuatu yang akan mereka umumkan segera. Semua telah beres. Mereka harus mendapatkan persetujuan, dan akan mendapatkannya. Jika itu tidak mendapatkan persetujuan, kami akan memikirkan tentang tarif atau apapun, tetapi ini adalah aspek lain dari apa yang telah kami lakukan. Ini semua beres berkat tarif dan berkat hubungan yang kita miliki dengan Meksiko. Saya berbicara dengan Presiden (Meksiko) kemarin.”

Dalam suatu pernyataan bersama dengan Amerika pada hari Jumat, Meksiko menyatakan akan mengerahkan 6.000 anggota Garda Nasional di perbatasan selatannya dengan Guatemala dan kedua negara akan mengevaluasi keberhasilan tindakan itu dalam 45 hari. Ancaman tarif yang dilontarkan Trump seharusnya mulai diberlakukan hari Senin, tetapi Trump menangguhkannya tanpa batas. [uh]

XS
SM
MD
LG