Tautan-tautan Akses

Menkes Jerman: Situasi COVID-19 Masih Kritis


Warga antre untuk menerima suntikan vaksin COVID-19 di Berlin, Jerman hari Kamis, 10 Maret 2022 di tengah lonjakan kasus harian di sana.
Warga antre untuk menerima suntikan vaksin COVID-19 di Berlin, Jerman hari Kamis, 10 Maret 2022 di tengah lonjakan kasus harian di sana.

Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach hari Jumat (11/3) mengatakan, situasi COVID-19 di Jerman tetap serius dan mendesak warga Jerman agar jangan berperilaku seakan-akan pandemi ini sudah lewat.

Berbicara kepada reporter dalam sebuah konferensi pers di Berlin, Lauterbach menggambarkan situasi COVID-19 masih kritis, dan terjadi kenaikan tajam kasus COVID-19 yang diakibatkan oleh varian omicron, serta juga beberapa sub-varian lainnya.

Pada Jumat Departemen Penyakit Menular dari Robert Koch Institute di Jerman melaporkan bahwa lebih dari 250 ribu kasus baru telah dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, bersama dengan 249 kematian. Angka itu tercapai sehari setelah Jerman mencatat rekor sebanyak 262.752 kasus per hari. Laju infeksi berada pada 1.439 kasus baru per 100 ribu penduduk selama tujuh hari.

Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach memberikan keterangan pers di Berlin hari Jumat (11/3).
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach memberikan keterangan pers di Berlin hari Jumat (11/3).

Lauterbach mengatakan, versi yang lebih menular dari varian omicron yang dikenal dengan BA.2 mencapai setengah dari kasus di Jerman. Pendapat umum bahwa varian micron lebih lunak hanya benar sampai batas tertentu, katanya.

Sementara itu dia juga menuduh bahwa pelonggaran pembatasan terkait COVID-19 di seluruh negara sebagai penyebabnya. Jerman telah melonggarkan berbagai pembatasan terkait virus corona, dan rencananya akan menghapus sebagian besar dari pembatasan itu pada 20 Maret mendatang.

“Persepsi di kalangan penduduk, termasuk mereka yang jadi bagian dari lansekap politik, adalah kita seakan-akan sudah berhasil mengatasi pandemi ini, dan pandemi ini sudah berlalu. Ini merupakan pendapat yang salah.”

Dia mengatakan, orang tidak bisa puas dengan situasi dimana 200 sampai 250 orang meninggal setiap hari, dan prospeknya dalam beberapa minggu lagi lebih banyak lagi orang akan meninggal.

Pemerintah Jerman telah menyusun peraturan baru yang memungkinkan pemerintah negara bagian untuk memberlakukan kewajiban mengenakan masker, melakukan pengujian, dan langkah tambahan di “titik-titik” panas virus sesudahnya.

Masker tetap diwajibkan kalau mengadakan perjalanan jarak jauh dengan kereta dan kapal terbang. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG