Menteri kesehatan Republik Ceko, Jumat (16/10) mengatakan sistem kesehatan negara itu harus bersiap menghadapi “gelombang besar-besaran” pasien Covid-19 dalam 10 hingga 14 hari mendatang, karena negara itu mengalami laju penambahan kasus baru virus corona yang tercepat di Eropa.
Menteri Kesehatan Roman Prymula mengatakan kepada wartawan dalam jumpa pers di Praha bahwa negara itu akan memperhatikan kemungkinan lonjakan pasien Covid-19 selama tiga pekan .
Pada waktu seluruh negara Eropa menghadapi peningkatan kasus dalam pandemi Covid-19, Republik Ceko mungkin yang terpukul paling keras.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa menyatakan Republik Ceko memimpin di benua itu dalam hal laju kasus baru selama dua pekan ini, dengan mencatat hampir 702 kasus per 100 ribu orang dalam dua pekan terakhir, dan hampir 50 ribu dari total 140.010 kasus tercatat dalam satu pekan terakhir saja. Negara itu juga memimpin di Eropa dalam hal laju kematian akibat virus pada periode yang sama, dengan catatan 5,2 per 100 ribu orang.
Data kementerian kesehatan Ceko menunjukkan peningkatan harian mencapai 9.721 pada hari Kamis, 177 lebih banyak daripada rekor terdahulu yang tercatat sehari sebelumnya.
Rumah sakit-rumah sakit di berbagai penjuru negara itu telah menunda operasi yang tidak kurang penting agar dapat berfokus pada pasien Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat. Meskipun Prymula mengatakan Ceko telah melipatgandakan kapasitas pasien, ia mengatakan fasilitas-fasilitas itu mungkin penuh pada akhir Oktober.
Militer Ceko akan mulai membangun rumah sakit lapangan bagi 500 pasien di pusat eksibisi di Praha pada akhir pekan ini. Negara tetangganya, Jerman, telah menawarkan untuk menerima sebagian limpahan pasien dalam perawatan intensif.
Para pejabat menyatakan Ceko mencatat ada 84.430 orang yang terjangkit virus itu sekarang ini, 2.920 di antaranya memerlukan perawatan di rumah sakit – 242 orang lebih banyak daripada hari sebelumnya – dengan 543 orang dalam kondisi serius. [uh/ab]
