Tautan-tautan Akses

Menjadi Ibu Rumah Tangga, Pilihan Berat bagi Perempuan AS


Memilih untuk tinggal di rumah dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya, merupakan pilihan yang tidak mudah bagi rata-rata perempuan di Amerika (foto: dok).
Memilih untuk tinggal di rumah dan menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya, merupakan pilihan yang tidak mudah bagi rata-rata perempuan di Amerika (foto: dok).

Membuat keputusan tentang cara terbaik untuk mengasuh anak memang tidak mudah. Sebagian ibu di Amerika memilih untuk mengasuh sendiri anak mereka di rumah.

Untuk mengetahui tentang kehidupan ibu rumah tangga di Amerika dan keseimbangan antara bekerja dan mengasuh anak, VOA berbincang dengan dua perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga.

Bagi banyak keluarga di Amerika, menemukan keseimbangan antara bekerja dan mengasuh anak, merupakan hal yang sulit. Jika orangtua memiliki keuangan yang cukup, mereka mungkin memilih untuk mengasuh sendiri anak mereka di rumah.

Tapi keluarga lainnya mungkin lebih memilih untuk bekerja dan menunjang keluarga.
Sandie Angulo Chen memilih untuk membesarkan sendiri ketiga anaknya di Silver Spring, negara bagian Maryland, di pinggiran kota Washington DC.

Sebelum memutuskan menjadi ibu rumah tangga, dia bekerja penuh-waktu di Kota New York. Tapi dia bukan ibu rumah tangga biasa. Dia tetap bekerja dari rumah sebagai penulis berita hiburan, dan mengelola sebuah blog dengan ibu-ibu lainnya di sekitar Washington DC.

Sandie Angulo Chen mungkin tidak perlu pergi ke kantor untuk bekerja setiap hari. Tapi dia mengatakan dia justru lebih sibuk dibanding sebelumnya.

Dia mengatakan, "Banyak orang tidak menyadari betapa sulitnya untuk berada di rumah, dan ada begitu banyak hal yang harus diurus, seperti mengatur jadwal anak, dan jadwal seluruh anggota keluarga."

Biro Sensus Amerika memperkirakan ada lima juta ibu tinggal di rumah tahun lalu. Jumlah ayah rumah tangga telah naik tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir.

Resesi ekonomi tahun 2008 juga telah berdampak pada banyak orang tua. Rachel Mehta adalah ibu rumah tangga di Berkeley Heights, New Jersey. Dia memutuskan untuk tinggal di rumah beberapa tahun lalu setelah kehilangan pekerjaan dalam bidang periklanan. Tapi sekarang, ketika dua putrinya semakin dewasa dan perekonomian juga sudah mulai pulih, ia ingin mencari pekerjaan lagi.

"Saya ingin menunjukkan kepada anak-anak saya bahwa saya juga ikut menunjang keluarga, saya bekerja dan saya berkarier, itu penting bagi saya."

Rachel Mehta memiliki tanggung jawab besar di rumah selain merawat anak-anaknya. Suaminya sering bepergian, jadi dia juga mengurus rumah tangga dan keuangan.

Bagi Sandie Angulo Chen, merawat anak-anak sambil memenuhi tenggat waktu kerja sama sulitnya. Di atas segalanya, katanya, menjadi ibu rumah tangga rasanya sangat membanggakan, namun tidak mudah.

"Gagasan bahwa perempuan yang tinggal di rumah tidak melakukan apa-apa, sangat menghina dan ofensif, karena bukan itu yang saya rasakan.”
(Weaver Smith/VOA).
XS
SM
MD
LG