Tautan-tautan Akses

Menhan Israel Minta Maaf pada Kerry Atas Komentarnya


Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menghadiri pertemuan partai Likud-Beiteinu di Knesset, Yerusalem. (Foto: Dok)
Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon menghadiri pertemuan partai Likud-Beiteinu di Knesset, Yerusalem. (Foto: Dok)

Moshe Yaalon dilaporkan menyebut upaya Menteri Luar Negeri AS John Kerry untuk perdamaian Israel-Palestina sebagai sindrom mesias dan obsesif.

Menteri Pertahanan Israel meminta maaf pada Menteri Luar Negeri John Kerry pada Selasa (14/1) menyusul laporan sebuah surat kabar yang mengutipnya mengatakan upaya diplomat papan atas untuk perdamaian Israel dan Palestina adalah sindrom mesias dan obsesif.

Moshe Yaalon tidak menyangkal membuat pernyataan di ruang tertutup yang dimuat di halaman depan koran laris Yedioth Ahronoth, yang memicu kecaman dari Washington dan menambah kejengkelan terhadap masalah pembangunan permukiman Yahudi di lahan di Tepi Barat yang diinginkan oleh Palestina.

Yaalon awalnya berdiam diri atas laporan tersebut namun ia kemudian bergerak untuk meredam kemarahan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara implisit menegurnya dalam sebuah pidato. Ia mengeluarkan pernyataan yang mengapresiasi Amerika Serikat dan beberapa jam kemudian mengeluarkan pujian eksplisit terhadap Kerry.

“Israel dan Amerika Serikat berbagi tujuan yang sama untuk memajukan pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina yang dipimpin oleh Menlu Kerry," ujar pernyataan yang dibuat dalam Bahasa Hebrew dan Inggris itu.

“Menteri Pertahanan tidak berniat menghina Menlu Kerry, dan beliau minta maaf bila ia merasa tersinggung dengan pernyataan-pernyataan yang diajukan untuknya."

Kerry telah berupaya membujuk Israel dan Palestina untuk menyepakati proposal yang membahas masalah-masalah utama dalam konflik kedua negara.
XS
SM
MD
LG