Tautan-tautan Akses

Memoar Kaisar Hirohito Dibeli oleh Ahli Bedah Kontroversial Jepang


Dalam gambar yang diambil dari video Associated Press, memoar pasca-Perang Dunia II yang disusun oleh Kaisar Jepang Hirohito dipamerkan di Bonham, New York, Senin, 4 Desember 2017. (Foto: dok).
Dalam gambar yang diambil dari video Associated Press, memoar pasca-Perang Dunia II yang disusun oleh Kaisar Jepang Hirohito dipamerkan di Bonham, New York, Senin, 4 Desember 2017. (Foto: dok).

Sebuah memoar oleh mendiang Kaisar Jepang Hirohito tentang tahun-tahun menjelang Perang Dunia Kedua telah dibeli oleh seorang ahli bedah kosmetik Jepang yang dikecam karena tidak mau mengakui kekejaman yang dilakukan oleh Nazi Jerman dan pasukan kekaisaran Jepang.

Katsuya Takasu membeli dokumen tulisan tangan itu hari Rabu dari rumah lelang Bonham di Kota New York seharga $275.000. Menurut kantor berita Associated Press, manuskrip tersebut, yang dikenal sebagai Monolog Kekaisaran, dimiliki oleh putri Hidenari Terasaki, ajudan Hirohito yang mencatat ucapan-ucapan sang kaisar. Dokumen tersebut ditulis pada tahun 1946, setahun setelah Jepang menyerah kepada pasukan Sekutu dan kaisar Hirohito menghadapi kemungkinan diadili sebagai penjahat perang.

Takasu mengatakan bahwa dia membeli dokumen itu agar bisa disimpan di Jepang.

Takasu telah dikecam oleh Simon Wiesenthal Center, kelompok hak asasi manusia Yahudi, karena menggunakan media sosial untuk memuji Nazi Jerman dan menggambarkan Holocaust serta pembantaian Nanjing di China sebagai rekayasa.

Pasukan Jepang menduduki Nanjing pada bulan Desember 1937 dan membunuh sejumlah warga sipil dan tentara dalam periode brutal enam minggu. [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG