Tautan-tautan Akses

Melukis di Balik Jeruji Besi


Zehra Dogan, jurnalis dan pelukis Kurdi yang ditangkap di Diyarbakir. (Foto: VOA /Xecican Farqin)
Zehra Dogan, jurnalis dan pelukis Kurdi yang ditangkap di Diyarbakir. (Foto: VOA /Xecican Farqin)

Zehra Dogan, seorang pelukis Kurdi yang menghabiskan hampir dua tahun di penjara Turki, menyoroti feminisme Kurdi melalui pameran.Karya lukis itu ia buat sewaktu berada di balik jeruji besi. Karya seninya itu tidak pernah ditampilkan di Turki meskipun telah menuai pujian internasional.

Karya-karya Zehra Dogan yang dikenal sebagai salah satu seniman masa depan Turki, akhirnya dipamerkan di Istanbul. Karya seni Dogan yang menarik pengakuan internasional itu bahkan ditampilkan di museum Tate London yang terkenal di dunia.

Namun ini pertama kalinya sebuah tempat penyelenggara pameran di Turki berani menampilkan karya politiknya yang memadukan tema-tema perlawanan dan feminisme. Ia secara diam-diam menarik pengamat karya seninya ke penjara.

“Saya membuat ratusan Iukisan di dalam penjara, dan 30 di antaranya disita oleh otoritas penjara. Mereka mengatakan kepada saya, lukisan itu dihancurkan karena dilarang," katanya.

Cara ia menggambarkan temanya dianggap mengejutkan.

Lukisan karya Zehra Dogan. (Foto: VOA)
Lukisan karya Zehra Dogan. (Foto: VOA)

“Saya harus menggunakan bahan di luar dunia seni biasa, seperti darah menstruasi, rambut, sprei penjara, daftar belanja, dan tagihan listrik, baik dalam seni maupun dokumentasi faktual. Saya memasukkan identitas feminis dan jurnalis saya dalam membuat karya-karya ini," paparnya.

Dogan menjalani hukuman penjara hampir dua tahun atas tuduhan propaganda teroris, karena lukisannya yang menggambarkan penghancuran sebuah kota oleh pasukan keamanan Turki dalam perang melawan pemberontakan Kurdi.

Pelukis-pelukis terkenal lain termasuk Banksy, bergabung dalam sebuah kampanye internasional untuk membebaskan Dogan.

Sementara Dogan menjadi pusat perhatian internasional akibat tindakan keras negara Turki terhadap perbedaan pendapat, hanya sedikit orang di Turki yang mengetahui karya seninya.

“Reaksi pertama adalah: ‘Baik, ini pertama kalinya kami melihat karya-karya seni Zehra Dogan. Karya itu sangat bermakna dan sekarang kami bisa membicarakan tentang karya seninya. 'Ini adalah kesempatan pertama dipamerkan di Turki," kata kurator pameran, Seval Dakman.

Namun Dogan tidak bisa menikmati kegembiraan pameran pertamanya di Turki. Dengan kasus pengadilan lain yang masih menunggu keputusan, sekarang ia tinggal di pengasingan di London.​

Zehra Dogan. (Foto: VOA)
Zehra Dogan. (Foto: VOA)

“Ketika saya dipenjara, saya tidak bisa keluar, tidak bisa bebas. Tetapi karya seni saya berada di luar yang membuat saya merasa bebas. Sekarang adalah pengalaman yang sangat mirip. Saya tidak bisa kembali ke Turki, ke tanah air saya, tetapi seni saya sekarang ada di sana, dan ini membuat saya merasa di Istanbul juga," papar Zehra.

Dogan mengerjakan proyek dengan seniman China terkenal di dunia, Ai Weiwei dan fotonya terjual laris di sebuah pertunjukan seni Milan baru-baru ini. Bagi salah seorang pelukis muda Turki yang sedang naik daun, masa depannya untuk sekarang ini adalah tinggal di luar negeri. [ps/jm]

XS
SM
MD
LG