Tautan-tautan Akses

Melongok Keseharian Kaisar Jepang


Kombinasi foto 3 April 2019, dari kiri Putra Mahkota Jepang Naruhito pada 2 Januari 2011, Kaisar Akhito (tengah) pada 2 Januari 2019 dan mendiang Kaisar Hirohito pada 2 Januari 986.
Kombinasi foto 3 April 2019, dari kiri Putra Mahkota Jepang Naruhito pada 2 Januari 2011, Kaisar Akhito (tengah) pada 2 Januari 2019 dan mendiang Kaisar Hirohito pada 2 Januari 986.

Jepang akan segera menobatkan kaisar baru. Kaisar Akihito akan turun tahta pada akhir April dan digantikan oleh Putra Mahkota Naruhito. Seperti apa kegiatan kaisar selama ini?

Mulai dari ritual sarapan Tahun Baru dan ibadah-ibadah Shinto hingga menerima kunjungan kenegaraan serta membuka sidang parlemen, kaisar Jepang punya segudang kegiatan profesional setiap hari selama beliau berkuasa.

Tanggung Jawab

Berdasarkan konstitusi Jepang 1947 pasca perang, kaisar Jepang tidak punya kekuasaan politik. Tapi dia memiliki beberapa tugas yang berhubungan dengan situasi politik Jepang.

Kaisar menandatangani dokumen-dokumen yang meresmikan nominasi perdana menteri, anggota kabinet pemerintahan dan ketua atau presiden Mahkamah Agung

Kaisar Akihito (kiri) dan Permaisuri Michiko menyambut Putra Mahkota Naruhito saat kembali dari lawatan satu bulan ke Iran, Ethiopia, India dan Nepal, di Istana Togu, Tokyo, 9 Desember 1960. (Foto: AFP)
Kaisar Akihito (kiri) dan Permaisuri Michiko menyambut Putra Mahkota Naruhito saat kembali dari lawatan satu bulan ke Iran, Ethiopia, India dan Nepal, di Istana Togu, Tokyo, 9 Desember 1960. (Foto: AFP)

Dia tidak dianggap sebagai kepala negara Jpeang, tapi tetap memainkan peran kunci terkait protokoler, termasuk membuka sesi-sesi persidangan parlemen, mengundangkan undang-undang dan traktat, menganugerahkan tanda kehormatan, dan menerima surat kepercayaan dari duta besar negara asing.

Setiap tahun, kaisar menandatangani sekitar seribuan dokumen dan menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, dia akan memeriksa isi setiap dokumen dengan seksama.

Kunjungan dianggap resmi sebagai kunjungan kenegaraan apabila termasuk jadwal bertemu dengan kaisar dan jamuan kenegaraan untuk tamu kehormatan diadakan di istana.

Putra Mahkota Akihito (kiri) dan Putri Michiko (kanan) melambaikan tangan saat upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin di Sapporo, 13 Februari 1972. (Foto: AFP)
Putra Mahkota Akihito (kiri) dan Putri Michiko (kanan) melambaikan tangan saat upacara penutupan Olimpiade Musim Dingin di Sapporo, 13 Februari 1972. (Foto: AFP)

Resepsi dan Upacara

Pasangan kerajaan juga menghadiri atau memimpin ratusan upacara, resepsi, pertunjukkan, audiensi dan jamuan makan sepanjang tahun. Mereka juga menerima berbagai tamu di istana termasuk para tokoh politik, bisnis dan masyarakat.

Namun mereka harus hati-hati saat berbicara. Anggota keluarga kerajaan dilarang memberikan pernyataan umum tentang sesuatu pendapat yang bisa diartikan mengarah ke situasi politik.

Kaisar juga menjadi bagian penting berbagai ritual agama asli Jepang, Shinto, termasuk doa-doa untuk leluhur kerajaan yang diadakan di istana dan untuk hasil panen yang baik.

Kunjungan dan Lawatan

Pasangan kerajaan melakukan lawatan setidaknya tiga kali dalam setahun di dalam negeri Jepang. Mereka biasanya akan segera melakukan lawatan ke wilayah yang terdampak bencana untuk bertemu dengan para penyintas.

Gubernur Prefektur Fukushima Yuhei Sato (kedua dari kanan tersembunyi di belakang) memegang paying saat Kaisar Akihito (kedua dari kiri) dan Permaisuri Michiko (kiri) berdoa ketika mengunjungi wilayah yang dilanda tsunami di Soma, Prefektur Fukushima.
Gubernur Prefektur Fukushima Yuhei Sato (kedua dari kanan tersembunyi di belakang) memegang paying saat Kaisar Akihito (kedua dari kiri) dan Permaisuri Michiko (kiri) berdoa ketika mengunjungi wilayah yang dilanda tsunami di Soma, Prefektur Fukushima.

Upaya tersebut tampak saat Kaisar Akihito memberikan pidato khidmat beberapa hari setelah tsunami 2011 untuk menenangkan masyarakat saat terjadi bencana dan kerusakan pada pembangkit nuklir Fukushima.

Dari 2012 hingga 2016, pasangan kerajaan memimpin upacara nasional tahunan untuk menghormati para korban tsunami Maret 2011.

Pasangan kerajaan Jepang juga mengunjungi ratusan tempat penampungan untuk anak-anak, lansia dan difabel di seluruh Jepang.

Dan setiap tahun, mereka memimpin beberapa festival nasional untuk mempromosikan olahraga dan lingkungan hidup.

Baru-baru ini, pasangan kerajaan masih tetap melakukan lawatan luar negeri meski tak sekerap saat masih muda. Kaisar Jepang sekarang menyerahkan sebagian besar acara di luar negeri kepada anggota kerajaan lainnya.

Permaisuri Michiko (kanan) berbincang dengan seorang anak perempuan sambil memperhatikan anak-nak lain menggambar di tempat penitipan anak di Kangaroom Shiodome, Tokyo, 15 Mei 2009.
Permaisuri Michiko (kanan) berbincang dengan seorang anak perempuan sambil memperhatikan anak-nak lain menggambar di tempat penitipan anak di Kangaroom Shiodome, Tokyo, 15 Mei 2009.

Tradisi dan Hobi

Kaisar dan permaisuri Jepang sangat suka mengarang “waka” sejenis puisi tradisional Jepang.

Setiap Januari, kaisar menyelenggarakan acara membaca puisi-puisi tradisional tentang Tahun Baru di istana. Puisi-puisi yang ditulis pasangan kerajaan dan warga Jepang lainnya dibacakan di depan keluarga kerajaan dan ditayangkan oleh stasiun televisi NHK.

Seperti ayahnya, Hirohito (yang dikenal dengan gelar anumerta Kaisar Showa, sesuai nama masa kekaisarannya), Akihito setiap tahun menanam dan memanen padi dari sebuah ladang di lingkungan kerajaan.

Kaisar Jepang Akihito (kedua dari kanan) dan Permaisuri Michiko (kanan) bertemu dengan warga yang menunggu pasangan tersebut saat mereka berjalan-jalan di sebuah pantai dekat Vila Kerajaan Hayama di Prefektur Kanagawa, 21 Januari 2019.
Kaisar Jepang Akihito (kedua dari kanan) dan Permaisuri Michiko (kanan) bertemu dengan warga yang menunggu pasangan tersebut saat mereka berjalan-jalan di sebuah pantai dekat Vila Kerajaan Hayama di Prefektur Kanagawa, 21 Januari 2019.

Dia juga seorang ilmuwan yang punya ketertarikan besar terhadap kehidupan laut dan sudah menerbitkan beberapa artikel untuk jurnal.

Permasuri Michiko adalah seorang pianis dan penggemar musik. Dengan bantuan dari pegawai istana, dia mengembangbiakan ulat sutra di sebuah pusat di kediaman kerajaan.

Sebagian dari sutra-sutra yang diproduksi di istana telah digunakan untuk merestorasi artefak tekstil bersejarah yang dimiliki oleh keluarga kerajaan. [ft]

XS
SM
MD
LG