Pihak berwenang mengatakan ledakan di sebuah feri turis di Meksiko disebabkan oleh alat peledak rakitan. Ledakan tersebut melukai 26 orang pada 21 Februari lalu di kota resor Playa del Carmen, Karibia.
Tetapi dalam jumpa pers Wakil Jaksa Agung Arturo Elias Beltran menepis ledakan itu sebagai terorisme dan kejahatan terorganisir.
Menurut jaksa federal, tidak ada motivasi bagi kelompok teroris melakukan serangan. Mereka juga percaya, kelompok kriminal tidak akan melakukannya, karena menyadari itu akan menarik perhatian yang tidak diinginkan dan peningkatan keamanan.
Jaksa mengatakan hasil tes serpihan alat itu menunjukkan, itu adalah "alat rakitan," serupa dengan yang dibawa oleh pelaku yang belum diidentifikasi ke stasiun angkatan laut di pulau Cozumel dua hari sebelumnya.
Pihak berwenang sedang melakukan banyak penyelidikan. [ka/al]
