Tautan-tautan Akses

Media Iran: Demonstrasi di Semirom, Satu Polisi Tewas


Seorang pria membuat gestur tangan yang merepresentasikan simbol kedamaian dalam aksi protes menentang rezim pemerintah Iran di Berlin, Jerman, 22 Oktober 2022. (Foto: AP/Markus Schreiber)
Seorang pria membuat gestur tangan yang merepresentasikan simbol kedamaian dalam aksi protes menentang rezim pemerintah Iran di Berlin, Jerman, 22 Oktober 2022. (Foto: AP/Markus Schreiber)

Media pemerintah Iran, pada Minggu (1/1), melaporkan satu personil pasukan keamanan tewas ditembak dalam demonstrasi yang berlangsung di Kota Semirom, lebih dari 100 hari sejak kematian Mahsa Amini memicu demonstrasi di seantero wilayah negara tersebut.

Iran telah diguncang demonstrasi – yang aparat keamanan sebut sebagai “kerusuhan” – sejak Mahsa Amini, seorang perempuan Kurdi-Iran berusia 22 tahun meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September karena tidak mengenakan jilbab secara benar.

Kantor berita resmi IRNA melaporkan, “seorang anggota Basij tewas di Kota Semirom oleh penjahat bersenjata,” merujuk pada pasukan paramiliter yang terkait dengan Korps Garda Revolusioner Islam Iran.

IRNA mengatakan para demonstran berkumpul pada Sabtu (30/12) malam di kota yang terletak sekitar 470 kilometer di selatan Teheran, di pusat provinsi Isfahan. Laporan tersebut menyebutkan para demonstran berunjuk rasa di depan sebuah gedung administratif dan lokasi-lokasi lain di Semirom.

“Pasukan keamanan dikirim ke sana untuk menjaga ketertiban di kota itu, dan dalam beberapa kasus bentrokan dengan demonstran tak terhindarkan.”

Pejabat-pejabat Iran mengatakan ratusan orang telah tewas dalam berbagai kerusuhan di seluruh negara itu, termasuk sejumlah anggota aparat keamanan. Ribuan warga juga telah ditangkap terkait dengan rangkaian aksi protes tersebut.

Iran menuduh kekuatan asing yang bermusuhan dan kelompok oposisi memicu kerusuhan tersebut.

Pada bulan lalu, Iran mengeksekusi mati dua laki-laki, yang sama-sama berusia 23 tahun, setelah dinyatakan bersalah menyerang aparat keamanan terkait demonstrasi-demonstrasi itu.

Hakim mengatakan sembilan individu yang lain juga telah dijatuhi hukuman mati.

Para aktivis mengatakan minggu ini puluhan demonstran juga menghadapi dakwaan yang berpotensi pemberian hukuman mati. [em/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG