Tautan-tautan Akses

Survei: Mayoritas Warga Dunia Cemas akan Pemanasan Global


Presiden AS Barack Obama meninjau dampak dari pemanasan global terhadap glasier dalam kunjungan di Cove, Seward, negara bagian Alaska, 1 September lalu (foto: dok).
Presiden AS Barack Obama meninjau dampak dari pemanasan global terhadap glasier dalam kunjungan di Cove, Seward, negara bagian Alaska, 1 September lalu (foto: dok).

Sebanyak 54 persen warga di 40 negara mengatakan bahwa pemanasan global adalah "masalah yang sangat serius", terutama warga di Afrika sub-Sahara dan Amerika Latin.

Sementara para pemimpin dunia bersiap menghadiri konferensi perubahan iklim di Paris, sebuah survei global baru mengatakan bahwa mayoritas penduduk bumi memiliki kekhawatiran tentang isu pemanasan global, terutama warga di negara-negara berkembang.

Survei oleh lembaga Pew Research Center yang berbasis di AS itu dilakukan di 40 negara. Lima puluh empat persen responden mengatakan pemanasan global adalah "masalah yang sangat serius," terutama menurut warga di Afrika sub-Sahara dan Amerika Latin.

Namun, warga di Amerika Serikat dan China, dua negara pencemar terbesar dunia, justru memiliki kekhawatiran yang lebih rendah.

Sementara sebagian besar responden yang disurvei di kedua negara mengatakan mereka memiliki kekhawatiran tentang pemanasan global, sekitar 45 persen warga Amerika mengatakan mereka "sangat prihatin" dengan isu ini, tetapi hanya 18 persen warga di China yang merasakan kekhawatiran seperti itu.

Selain itu, sebagian besar responden dalam jajak pendapat mengatakan bahwa menurut mereka negara-negara kaya harus menanggung beban terberat dari biaya perubahan iklim, dan mayoritas juga mengatakan bahwa bencana kekeringan adalah salah satu dampak pemanasan global yang paling mereka takutkan. [pp]

XS
SM
MD
LG