Sebuah aksi kebebasan berpendapat yang diadakan oleh para aktivis konservatif gagal diadakan di pusat kota San Francisco, Sabtu (17/10), setelah ratusan demonstran tandingan mendatangi tempat itu dan menyerang.
Mereka melancarkan pukulan dan melempari botol-botol kaca, menonjok penyelenggara acara hingga gigi depannya tanggal.
Philip Anderson, dari "Team Save America" yang menyelenggarakan acara itu, mengunggah foto-foto ke media sosial yang memperlihatkan mulutnya berdarah, sebuah gigi tanggal dan sebuah gigi lagi nyaris copot.
Kelompok itu mengadakan aksi tersebut untuk memprotes Twitter, yang katanya membungkam pendapat konservatif.
Fotografer Associated Press menyaksikan seorang aktivis "Team Save America" diangkut ke sebuah ambulans. Fotografer itu juga melihat seorang polisi cedera di dekat Plaza PBB.
Departemen Kepolisian San Francisco mengatakan tiga petugas mengalami cedera ringan ketika mereka diserang dengan semprotan merica dan bahan kimia kaustik. Seorang polisi dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, kata departemen itu.
Departemen tersebut mengatakan tidak ada seorangpun yang ditangkap. [vm/ah]
