Tautan-tautan Akses

Perwujudan Prinsip-Prinsip Islami, Ramah Lingkungan melalui 'Masjid Hijau' Chicago


Sebuah masjid di kota Chicago, Illionis, mengadopsi prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam pembangunan dan pengelolaan masjidnya.

Di pinggiran kota Chicago, berdiri masjid milik Mosque Foundation yang lebih dikenal dengan sebutan Green Mosque, alias Masjid Hijau. Ini adalah masjid pertama di Amerika yang mengadopsi konsep ramah lingkungan.

"Kami sadar bahwa masalah lingkungan harus dihadapi semua komunitas, sehingga kami berkaca apa yang bisa kami lakukan bagi lingkungan," ujar Oussama Jammal, Direktur The Mosque Foundation, yayasan pendiri masjid ini.

Saat mereka akan memperluas masjid, mereka pun menata masjid sedemikian rupa sesuai dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan, baik dari segi arsitekur maupun operasional.

Karpet masjid ini berasal dari bahan daur ulang, sementara bangunannya dibuat berjendela lebar, sehingga tak perlu banyak lampu dipasang untuk menerangi masjid ini. Yang paling unik dari masjid ini, sumber listriknya diperoleh dari panel surya di atap masjid.

Prinsip ramah lingkungan tidak hanya terbatas pada bangunan masjid. Jemaah juga mendapat pencerahan mengenai pentingnya hidup berdasarkan prinsip ramah lingkungan.

"Ini konsep yang sangat baik," ujar Muhammad Salam, seorang jemaah. "Dampaknya besar bagi kita semua. Dengan keadaan dunia dan lingkungan seperti saat ini, adanya prinsip ramah lingkungan di masjid ini membawa nafas perubahan bagi kita semua."

Berkat upaya menghijaukan masjid ini, Mosque Foundation mendapat berbagai penghargaan atas prestasi ramah lingkungan dari pemerintah kota Chicago.

Selain prinsip ramah lingkungan dari segi arsitektur dan manajeman masjid, komunitas Muslim di sekitar masjid ini juga melaksanakan Green Ramadan, di mana bulan suci menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk menjadi kalifah yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Ini adalah tahun ketiga Mosque Foundation menerapkan konsep Green Ramadan ini.

Menurut Oussama Jammal, konsep Ramadan ramah lingkungan ini sejalan dengan praktek puasa. "Di mana kita mengkonsumsi makanan kurang dari biasanya, dan di mana makanan yang tidak dikonsumsi dibagi-bagikan kepada komunitas. Jadi, bukan kami yang memperkenalkan konsepnya, bahwa selama Ramadan kita berpuasa dan mengurangi konsumsi energi," jelas Jammal.

Jammal berharap kesadaran lingkungan ini dapat diterapkan oleh komunitas Muslim lain di seluruh dunia. Jammal juga menambahkan bahwa semua prinsip ramah lingkungan dan hemat energi sebetulnya dapat ditemukan dalam ajaran Islam.

XS
SM
MD
LG