Tautan-tautan Akses

Mantan Presiden Jimmy Carter Puji Keberhasilan Pemberantasan Cacing Guinea


Mantan Presiden Jimmy Carter dan mantan Ibu Negara Rosalynn Carter berkeliling di pameran “Countdown to Zero” dengan Donald Hopkins, mantan direktur Program Kesehatan Carter Center, selama acara media di Jimmy Carter Library and Museum (11/1). Atlanta, GA. (foto: K. Farabaugh/VOA).
Mantan Presiden Jimmy Carter dan mantan Ibu Negara Rosalynn Carter berkeliling di pameran “Countdown to Zero” dengan Donald Hopkins, mantan direktur Program Kesehatan Carter Center, selama acara media di Jimmy Carter Library and Museum (11/1). Atlanta, GA. (foto: K. Farabaugh/VOA).

Organisasi nir laba mantan presiden Amerika Jimmy Carter, Carter Center di Atlanta, Georgia memimpin kampanye di seluruh dunia untuk memberantas sepenuhnya penyakit tropis terabaikan, yang disebut Dracunculiasis, atau yang lebih dikenal sebagai cacing Guinea.

Ketika mantan presiden Jimmy Carter mengumumkan ia menderita kanker bulan Agustus 2015 ia menyampaikan harapannya yang paling penting.

“Saya berharap cacing Guinea terakhir mati sebelum saya,” ujar mantan presiden Carter.

Dalam wawancara dengan VOA 17 bulan setelah mengumumkan menderita kanker, Carter yang sekarang berusia 92 tahun mengatakan membuat kemajuan dalam perjuangan kesehatannya sendiri dan ia juga masih sangat memusatkan perhatian pada cacing Guinea.

“Saya masih punya harapan yang sama bahwa saya hidup lebih lama dari pada cacing Guinea yang terakhir,” imbuh mantan presiden Carter.

Cacing Guinea sebelumnya menjangkiti jutaan orang di 21 negara.

Ditularkan lewat air minum yang terkontaminasi telur kecil yang membawa parasit itu, cacing Guinea berkembang dalam tubuh manusia selama satu tahun. Cacing itu kemudian keluar lewat luka pada kulit menyebabkan rasa sakit luar biasa dan tidak nyaman bagi mereka yang terinfeksi.

Tahun 2016, hanya tiga negara melaporkan kasus cacing Guinea, Sudan Selatan, Ethiopia dan Chad. Negara ke empat Mali mengalaminya tahun 2015 tapi sekarang untuk pertama kalinya bebas dari parasit itu.

“Artinya ada pengurangan 25 % pada jumlah negara yang melaporkan kasus-kasus itu,” ujar Dr. Frank Richards dari Carter Center.

Sementara upaya pemberantasan sekarang dipusatkan pada negara-negara dimana masih ada parasit itu, jumlah keseluruhan kasus cacing Guinea sedikit meningkat.

“Perbedaan antara 22 kasus tahun lalu dan 25 kasus tahun ini tidaklah begitu besar,” ujar Dr. Donald Hopkins, Mantan Direktur, Program Kesehatan Carter Center.

Carter mengatakan tantangan masih ada dalam menjangkau dan mempertahankan kehadiran di daerah-daerah dimana cacing Guinea masih menginfeksi penderita yang tidak mengetahui mengidap penyakit itu.

“Kasus-kasus terakhir itu dalam program pemberantasan apapun selalu yang paling bermasalah,” ujar mantan presiden Carter.

Sementara Carter Center menghadapi perjuangan globalnya melawan cacing Guinea, mantan presiden Carter masih berjuang melawan kanker.

“Saya baik-baik saja. Saya jauh lebih baik dari ketika saya mengadakan konferensi pers di sini. Saya menderita kanker hati, sebagian sudah diangkat dan masih ada empat tempat di otak saya yang ganas. Saya besok menjalani pemindaian MRI tapi sejauh ini otak dan hati saya bebas dari penyakit itu,” jelas mantan presiden Jimmy Carter.

Meskipun harapannya untuk mengalahkan hidup cacing Guinea belum terealisasi, mantan presiden itu yakin bahwa Carter Center dan mitranya masih mencapai tujuan memberantas sepenuhnya penyakit cacing Guinea itu. [my/al]

XS
SM
MD
LG