Tautan-tautan Akses

Mantan PM Australia Keating Kecam Kesepakatan Kapal Selam Nuklir AUKUS


Mantan PM Australia Paul Keating muncul melalui tautan video di National Press Club, Canberra, Rabu, 15 Maret 2023. (Gambar Mick Tsikas/AAP via AP)
Mantan PM Australia Paul Keating muncul melalui tautan video di National Press Club, Canberra, Rabu, 15 Maret 2023. (Gambar Mick Tsikas/AAP via AP)

Mantan PM Australia Paul Keating mengatakan kesepakatan negaranya untuk membeli dan membangun armada kapal selam tenaga nuklir bekerja sama dengan Inggris dan AS sebagai “kesepakatan terburuk dalam sejarah.”

Keating mengecam perjanjian tiga negara antara Australia, Inggris dan AS itu hari Rabu dalam pidatonya di National Press Club di Sydney.

Kesepakatan multidekade yang dapat membuat Australia mengeluarkan hingga $245 miliar tersebut, diumumkan hari Senin (13/3) oleh PM Anthony Albanese, PM Inggris Rishi Sunak dan Presiden AS Joe Biden di San Diego, di bawah kemitraan pertahanan trilateral baru yang dikenal dengan singkatan AUKUS (Australia, Inggris, AS).

Berdasarkan perjanjian itu, kapal-kapal selam tenaga nuklir Amerika dan Inggris akan bergiliran memasuki perairan Australia sedini tahun 2027. Pada awal 2030-an, Australia akan membeli sedikitnya tiga, sebanyak-banyaknya lima, kapal selam nuklir bersenjata konvensional yang dibuat AS untuk memburu dan menyerang kapal selam lainnya. Tiga negara itu akan bekerja sama membangun kapal selam serbu nuklir baru, proyek yang dapat memakan waktu dua dekade.

Keating mengesampingkan pendapat bahwa China menjadi ancaman militer bagi Australia, dan mengatakan “omong kosong” satu armada kecil kapal selam tenaga nuklir dapat membela negara dari armada Angkatan Laut China. Ia mengatakan Australia dapat dengan mudah menenggelamkan armada tersebut dengan “pesawat dan rudal.”

Mantan perdana menteri yang menjabat dari tahun 1991 hingga 1996 itu mengatakan, perjanjian kapal selam nuklir merupakan keputusan internasional terburuk yang diambil pemerintah pimpinan Partai Buruh sejak Perang Dunia I, sewaktu pemerintah gagal memberlakukan wajib militer.

Selain armada kapal selam baru, kemitraan AUKUS akan mengizinkan ketiga negara itu berbagi informasi dan keahlian dengan lebih mudah dalam bidang-bidang teknologi penting seperti kecerdasan buatan, teknologi siber, teknologi kuantum, sistem bawah air dan kemampuan menyerang jarak jauh. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG