Pihak berwenang Kolombia menyatakan mantan komandan paramiliter, Rodrigo Tovar Pupo, kembali berada di negara itu untuk menghadapi puluhan tuntutan pidana yang berasal dari perannya dalam berbagai kekejaman, mulai dari pembunuhan massal hingga penyiksaan.
Ia dideportasi pada hari Senin (28/9) dari AS, di mana ia menjalani 12 dari 16 tahun hukumannya karena kasus perdagangan narkoba.
Tovar Pupo pernah menjadi petinggi di Pasukan Bela Diri Bersatu Kolombia (AUC), yang dipersalahkan atas berbagai pembunuhan semasa perang saudara berdarah di negara itu.
AUC diyakini luas memanfaatkan pertempurannya dengan para pemberontak sayap kiri untuk menyembunyikan aktivitas terlarang mereka, termasuk perdagangan narkoba dan pemerasan. [uh/ab]
