Tautan-tautan Akses

Mantan CEO Nissan Motor ke Lebanon, Tinggalkan ‘Ketidakadilan’ di Jepang


Mantan CEO Nissan Motor Company Carlos Ghosn saat meninggalkan tempat penahanannya di Tokyo, Jepang, 25 April 2019. (Foto: dok).
Mantan CEO Nissan Motor Company Carlos Ghosn saat meninggalkan tempat penahanannya di Tokyo, Jepang, 25 April 2019. (Foto: dok).

Mantan CEO Nissan Motor Company Carlos Ghosn, Selasa (31/12) menyatakan ia telah ke Lebanon untuk melarikan diri dari apa yang ia sebut “ketidakadilan dan persekusi politik” di Jepang, di mana ia menghadapi beberapa tuduhan terkait pelanggaran finansial.

“Saya sekarang berada di Lebanon dan tidak akan lagi tersandera oleh sistem peradilan Jepang yang curang, di mana orang telah dinyatakan bersalah sebelum diadili, diskriminasi merajalela dan HAM dasar tidak diberikan, suatu pengabaian terang-terangan atas kewajiban hukum Jepang berdasarkan hukum internasional dan perjanjian yang harus ditegakkannya,” ujar Ghosn.

Ghosn telah ditangkap beberapa kali sejak pertama kali ditahan pada November 2018, tetapi bebas dengan jaminan. Syarat pembebasan terbarunya mengharuskan Ghosn untuk tetap berada di Jepang, dan pernyataannya pada hari Selasa tidak menjelaskan cara ia meninggalkan negara itu.

Ghosn memiliki kewarganegaraan Perancis, Brazil dan Lebanon. Pengacaranya, Junichiro Hironaka, mengatakan kepada para wartawan hari Selasa bahwa tim hukumnya masih memegang semua paspor Ghosn, dan ia mengatakan terkejut mengetahui kepergian Ghosn dari Jepang.

Namun MTV Lebanon Selasa melaporkan, dengan mengutip sumber resmi bahwa Ghosn masuk Lebanon dengan menggunakan paspor Perancis. Menurut sumber itu, Lebanon menghadapi Ghosn sesuai “perjanjian internasional,” tanpa merincinya lebih jauh.

Ghosn Bantah Semua Tuduhan Terhadapnya

Di antara tuduhan itu adalah ia berkonspirasi untuk melaporkan jumlah penghasilannya dari Nissan lebih kecil sekitar 50 persen antara tahun 2010 dan 2015, dan bahwa satu anak perusahaan Nissan mengalihkan 2.5 juta dolar dari satu dealer di Oman ke perusahaan investasi milik Ghosn untuk keperluan pribadinya.

Ghosn dipuji karena mengangkat Nissan dari ambang kebangkrutan menjadi salah satu produsen mobil terlaris di dunia. Ia mengatur aliansi tiga pihak dengan Mitsubishi Motors yang pernah menjadi saingan domestiknya dan Renault yang berbasis di Perancis. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG