Tautan-tautan Akses

Mantan CEO Nissan Menuding ada Konspirasi untuk Menjatuhkannya 


Mantan pemimpin Nissan Carlos Ghosn meninggalkan kantor pengacaranya di Tokyo, Jepang, 3 April 2019. (Foto: dok).
Mantan pemimpin Nissan Carlos Ghosn meninggalkan kantor pengacaranya di Tokyo, Jepang, 3 April 2019. (Foto: dok).

Mantan pemimpin Nissan Carlos Ghosn menyatakan masalah hukum yang dihadapinya disebabkan oleh “konspirasi” yang direncanakan para eksekutif yang khawatir kehilangan pengaruh di perusahaan itu.

“Ini adalah komplotan, persekongkolan, pengkhianatan,” kata Ghosn dalam rekaman video singkat yang diputar pada konferensi pers yang digelar pengacaranya hari Selasa (9/4) di Foreign Correspondents Club di Tokyo.

Ghosn ditangkap November lalu atas tuduhan memalsukan laporan finansial selama hampir satu dekade, di mana ia melaporkan kompensasi lebih rendah 82 juta dolar daripada yang sebenarnya ia terima. Ia dibebaskan dengan jaminan 9 juta dolar awal bulan lalu, tetapi ditangkap lagi pekan lalu di Tokyo atas tuduhan baru mengenai pelanggaran finansial. Para jaksa menuduh Ghosn mengalihkan 5 juta dolar dana produsen mobil Jepang yang diperuntukkan bagi dealer di Oman untuk keperluan pribadinya.

“Ini bukan masalah tamak, bukan masalah kediktatoran,” ujar Ghosn yang mengenakan jaket berwarna gelap dan kemeja putih. Ia mengatakan sejumlah eksekutif terancam oleh aliansi tiga pihak antara Nissan, pesaing domestiknya, Mitsubishi Motors, dan Renault yang berbasis di Perancis. “Kita berbicara mengenai orang-orang yang benar-benar bermain kotor, tetapi mudah-mudahan kebenaran akan terungkap dan faktanya akan muncul,” ujarnya.

Pengacara Ghosn, Junichiro Hironaka, mengatakan kepada wartawan bahwa video itu direkam sebagai antisipasi kalau ia ditangkap lagi dan tidak dapat hadir langsung dalam konferensi pers yang dijadwalkan pada hari Kamis untuk menyampaikan kebenaran mengenai tuduhan yang diajukan terhadapnya. [uh]

XS
SM
MD
LG