Tautan-tautan Akses

Mantan Bos VW akan Kembali Diadili Terkait Manipulasi Pasar


Martin Winterkorn, saat menjabat CEO Volkswagen, memberi kata sambutan dalam rapat tahunan pemegang saham di kantor Volkswagen, Hannover, Jerman, 5 Mei 2015. (Foto: Frank Augstein/AP Photo)
Martin Winterkorn, saat menjabat CEO Volkswagen, memberi kata sambutan dalam rapat tahunan pemegang saham di kantor Volkswagen, Hannover, Jerman, 5 Mei 2015. (Foto: Frank Augstein/AP Photo)

Pengadilan Jerman menyatakan pada Kamis (28/12), bahwa pihaknya akan menggelar kembali pengadilan terhadap mantan pimpinan perusahaan mobil Volkswagen, Martin Winterkorn, dalam kasus manipulasi pasar, karena penangguhan tidak menentu dari proses peradilan lain dalam dakwaan kasus penipuan.

Winterkorn telah ditetapkan untuk diadili dalam kasus penipuan karena perannya dalam skandal kecurangan terkait emisi yang dikenal sebagai dieselgate, bersama dengan sejumlah manajer lain dari kelompok usaha otomotif itu.

Namun, persidangan di Brunswick, kota yang dekat dengan kantor pusat VW di Wolfsburg, dimulai pada September 2021 lalu tanpa kehadiran mantan pimpinan VW itu, yang dianggap tidak cukup sehat untuk hadir di pengadilan setelah menjalani operasi.

Pengadilan yang sama di Brunswick telah menggugurkan sementara kasus manipulasi pasar lain pada Januari 2021, dengan alasan bahwa hukumannya terlampau ringan dibandingkan dengan potensi penalti penipuannya.

Namun, persidangan pada Kamis mengatakan, proses itu telah dihidupkan kembali atas permintaan dari kantor kejaksaan publik Brunswick karena belum memungkinkan untuk mengadili terdakwa dalam dakwaan kasus penipuan.

Hasil akhir dari kasus manipulasi pasar ini juga bisa berdampak dalam proses dakwaan kasus penipuan selain terkait kemungkinan hukuman, menurut pengadilan.

Menurut dakwaan yang dihidupkan kembali itu, Winterkorn dituduh sengaja tidak memberikan informasi pasar keuangan pada saat muncul risiko denda, karena kecurangan emisi kendaraan di pasar Amerika Serikat (AS).

Pengadilan juga mengatakan bahwa tanggal pasti untuk pembukaan kembali persidangan dalam kasus manipulasi pasar itu belum dipastikan.

Kelompok bisnis Volkswagen jatuh ke dalam krisis pada 2015 ketika mereka mengakui telah melakukan kecurangan dengan menginstal perangkat lunak pada jutaan kendaraan diesel di seluruh dunia, untuk mengakali uji polusi.

Eksekutif senior pertama yang didakwa dalam kasus dieselgate ini adalah Rupert Stadler, mantan CEO dari anak usaha VW, Audi, yang menerima penangguhan hukuman dan denda pada awal tahun ini dalam kasus penipuan. [ns/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG