Manajer tim Liga Utama Baseball Profesional yang berbasis di Florida tempat sejumlah besar pelarian Kuba tinggal, telah diskors selama lima pertandingan tanpa bayaran karena komentarnya mendukung bekas presiden Kuba Fidel Castro.
Manajer Miami Marlins Ozzie Guillen menyampaikan permintaan maaf secara terbuka hari Selasa tidak lama setelah penskorsannya diumumkan.
Guillen kelahiran Venezuela, bekas pemain All-Star dan warga Amerika karena naturalisasi belum lama ini mengatakan kepada majalah Time bahwa ia menyukai Castro dan menghormatinya karena berkuasa selama enam dekade.
Komentar itu memicu kemarahan diantara masyarakat pengungsi Kuba di Miami, banyak diantara mereka masih memiliki anggota keluarga yang tinggal di negara komunis yang terletak 170 kilometer barat laut Florida itu.
Tim Marlin secara keseluruhan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan para pemain tidak mendukung komentar Guillen. Pernyataan itu mengatakan “rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh Fidel Castro tidak bisa dianggap sepele, khususnya dalam masyarakat yang kebanyakan korban kediktatoran Castro”.
Hari Selasa Guillen mengatakan dalam konferensi pers bahwa komentarnya dalam bahasa Spanyol tidak diterjemahkan dengan baik dalam bahasa Inggris. Katanya ia “100 persen” menentang cara-cara Castro memperlakukan negara dan rakyatnya.
Ia menambahkan pernyataan itu merupakan “kesalahan terbesar” dalam hidupnya.
Manajer Miami Marlins Ozzie Guillen menyampaikan permintaan maaf secara terbuka hari Selasa tidak lama setelah penskorsannya diumumkan.
Guillen kelahiran Venezuela, bekas pemain All-Star dan warga Amerika karena naturalisasi belum lama ini mengatakan kepada majalah Time bahwa ia menyukai Castro dan menghormatinya karena berkuasa selama enam dekade.
Komentar itu memicu kemarahan diantara masyarakat pengungsi Kuba di Miami, banyak diantara mereka masih memiliki anggota keluarga yang tinggal di negara komunis yang terletak 170 kilometer barat laut Florida itu.
Tim Marlin secara keseluruhan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan para pemain tidak mendukung komentar Guillen. Pernyataan itu mengatakan “rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh Fidel Castro tidak bisa dianggap sepele, khususnya dalam masyarakat yang kebanyakan korban kediktatoran Castro”.
Hari Selasa Guillen mengatakan dalam konferensi pers bahwa komentarnya dalam bahasa Spanyol tidak diterjemahkan dengan baik dalam bahasa Inggris. Katanya ia “100 persen” menentang cara-cara Castro memperlakukan negara dan rakyatnya.
Ia menambahkan pernyataan itu merupakan “kesalahan terbesar” dalam hidupnya.