Tautan-tautan Akses

Mahkamah Agung AS Tolak Usulan NCAA soal Batasan Kompensasi bagi Atlet Kampus


MA Amerika menilai regulasi NCAA yang membatasi tunjangan pendidikan bagi atlet kampus melanggar UU Antimonopoli Sherman.
MA Amerika menilai regulasi NCAA yang membatasi tunjangan pendidikan bagi atlet kampus melanggar UU Antimonopoli Sherman.

Mahkamah Agung AS pada Senin (21/6) memutuskan menolak batasan yang diberlakukan Asosiasi Atletik Perguruan Tinggi Nasional (NCAA) mengenai tunjangan pendidikan yang bisa diterima oleh mahasiswa.

Dalam putusan 9-0, MA menegakkan putusan Pengadilan Banding Sirkuit Ke-9 di California yang memperluas kompensasi pendidikan bagi atlet-atlet perguruan tinggi AS di luar beasiswa atletik, sehingga meliputi tunjangan seperti komputer gratis dan pemberian uang kuliah pasca sarjana.

NCAA menentukan peraturan dan regulasi kompetisi tingkat perguruan tinggi AS di 1.268 kampus di seluruh negara itu, termasuk membatasi kompensasi atlet. Di pengadilan, organisasi itu berargumen bahwa batasan semacam itu membantu mempertahankan aspek amatir dalam olahraga di tingkat perguruan tinggi.

Putusan MA Amerika menentukan bahwa regulasi NCAA terkait tunjangan pendidikan adalah tidak kompetitif dan melanggar UU Antimonopoli Sherman, yang melarang organisasi-organisasi memegang monopoli atas suatu pasar.

Hakim Neil Gorsuch, yang menulis opini untuk pengadilan, menulis bahwa di sebagian besar industri AS lain, model bisnis seperti NCAA itu ilegal.

“Tenaga kerja dengan harga tetap merupakan masalah antimonopoli karena menghapuskan pasar bebas, di mana individu bisa mendapatkan kompensasi yang adil atas kerja mereka," tulis Gorsuch.

Pengadilan tidak menanggapi isu-isu lain yang telah diangkat oleh para pengkritik NCAA dan gugatan hukum sebelumnya, seperti peraturan organisasi bahwa atlet-atlet tidak boleh dibayar karena penggunaan nama, citra dan kemiripan mereka. [vm/jm]

XS
SM
MD
LG