Tautan-tautan Akses

Mahasiswa Kanada Tersangka Penembakan Masjid di Quebec


Warga datang menunjukkan dukungan mereka kepada Pusat Kebudayaan Islam di Québec City (29/1). (AFP/Alice Chiche)
Warga datang menunjukkan dukungan mereka kepada Pusat Kebudayaan Islam di Québec City (29/1). (AFP/Alice Chiche)

Polisi tidak menjelaskan motif serangan itu dan tidak jelas apakah ada orang lain yang terlibat dalam penembakan itu.

Polisi di kota Quebec telah menuduh seorang mahasiswa Universitas Kanada keturunan Perancis melakukan pembunuhan setelah serangan maut terhadap sebuah masjid di kota itu.

Alexandre Bissonnette, 27, Senin malam (30/1) dituduh melakukan enam pembunuhan dan lima tuduhan upaya pembunuhan dalam penembakan yang dikecam Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, sebagai “serangan teroris terhadap Muslim”.

Lima puluh orang lebih berada di Masjid Quebec itu ketika penembakan terjadi Minggu malam. Juru bicara polisi, Christine Coulombe, mengatakan enam korban berusia antara 35 tahun sampai 70 tahun. Delapan lainnya luka-luka dalam serangan itu termasuk lima orang dalam kondisi kritis.

Orang kedua yang ditahan polisi sebagai tersangka kini ditetapkan sebagai saksi mata.

Polisi tidak menjelaskan motif serangan itu dan tidak jelas apakah ada orang lain yang terlibat dalam penembakan itu.

Kepala Kepolisian Royal Canadian Mounted Police Martin Plante mengatakan “penyelidikan saat ini adalah penyelidikan dalam negeri.” Ia menambahkan polisi akan mengumpulkan lebih banyak informasi dan bukti kemudian menentukan langkah berikutnya.

Berbicara kepada Parlemen hari Senin, Trudeau mengatakan para korban menjadi sasaran hanya karena agama mereka dan kepada warga Muslim yang tinggal di Kanada, ia mengatakan, “kami bersama anda”. [my/al]

XS
SM
MD
LG