Tautan-tautan Akses

Los Angeles Larang Penjualan Produk Bulu Hewan untuk Fesyen


Seorang perempuan mengenakan jaket dari bulu hewan di depan Lincoln Center saat gelaran Pekan Fesyen New York, 12 February 2013.
Seorang perempuan mengenakan jaket dari bulu hewan di depan Lincoln Center saat gelaran Pekan Fesyen New York, 12 February 2013.

Kota Los Angeles, pusat industri fesyen dunia, akan menjadi kota metropolitan terbesar yang melarang penjualan dan pembuatan produk-produk menggunakan bulu hewan, Reuters melaporkan, Selasa (18/9).

Mengikuti jejak Kota San Fransisco dan dua kota kotamadya di California, Dewan Pemerintah Kota Los Angeles dengan suara bulat 12-0 memutuskan meminta Kantor Kejaksaan Los Angeles untuk merancang aturan melarang penggunaan bulu hewan untuk pembuatan busana dan aksesoris. Yang masuk dalam kategori ini, mulai dari mantel bulu hingga perhiasan yang terbuat dari kaki kelinci.

Peraturan ini harus mendapatkan persetujuan terakhir dari dewan dan ditandatangani oleh Wali Kota Eric Garcetti untuk diberlakukan secara resmi.

Para pendukung mengatakan bahwa mereka mengharapkan penerapan larangan penggunaan aksesoris yang terbuat dari bulu hewan di kota terbesar kedua di Amerika, akan menginspirasi langkah yang sama di tempat-tempat lain.

Anggota Dewan Kota Los Angeles, Paul Koretz, dalam konferensi pers didampingi oleh Tony Kanal, pemain bas untuk band No Doubt (dua dari kiri) yang juga aktivis perlindungan hewan, di Balai Kota Los Angeles, California, 18 September 2018. Dalam konferensi pers dewan kota mengumumkan pihaknya setuju pelarangan penjualan dan pembuatan fesyen dari bulu hewan. (Foto: Sheri Mandel/Dewan Kota via Reuters)
Anggota Dewan Kota Los Angeles, Paul Koretz, dalam konferensi pers didampingi oleh Tony Kanal, pemain bas untuk band No Doubt (dua dari kiri) yang juga aktivis perlindungan hewan, di Balai Kota Los Angeles, California, 18 September 2018. Dalam konferensi pers dewan kota mengumumkan pihaknya setuju pelarangan penjualan dan pembuatan fesyen dari bulu hewan. (Foto: Sheri Mandel/Dewan Kota via Reuters)

“Los Angeles adalah salah satu ibu kota fesyen dunia dan jika kita bisa melakukannya di kota ini dan kita bisa melakukannya dimana saja,” kata salah satu anggota dewan kota, Paul Koretz. “Kami berharap New York dan Chicago dan Miami melihat tindakan ini.”

Los Angeles adalah salah satu distrik fesyen terbesar di dunia, dengan memiliki 4.000 outlet baju, ruang pamer dan produsen yang menempati 100 blok di pusat kota. Hanya segelintir penjual yang menawarkan produk dengan menggunakan bulu hewan.

“Saya ingat satu toko, atau mungkin dua yang menjual baju berbahan bulu,” kata Ariana Gomez kepada wartawan Reuters.

Kantor keuangan kota tidak melacak penjualan bulu secara khusus. Namun penjualan ritel diseluruh negara bagian mencapai $360 juta pada 2012, menurut sensus ekonomi California.

Menurut rencana tentatif yang disetujui pada Selasa (18/9), larangan penggunaan bulu hewan untuk fesyen akan berlaku pada Januari dan secara bertahap dalam dua tahun. Produk bulu hewan bekas akan dikecualikan dari peraturan ini. [vp/ft]

XS
SM
MD
LG