Tautan-tautan Akses

Lituania Curigai Aplikasi Taksi Online Dipakai Rusia untuk Mata-matai Pengguna


Yandex taxi, layanan taxi Online milik Rusia yang beroperasi di Lituania (foto: ilustrasi).
Yandex taxi, layanan taxi Online milik Rusia yang beroperasi di Lituania (foto: ilustrasi).

Di Lituania, ada perdebatan yang berkembang mengenai layanan taksi online milik Rusia yang menurut pejabat pemerintah Lithuania dapat memata-matai pengguna melalui ponsel pintar mereka. Jadi, mungkinkah aplikasi tersebut menjadi alat terbaru dalam taktik hibrida Kremlin, ataukah rasa takut pada semua hal berbau Rusia sudah keterlaluan?

Gunaras Riabokas mengatakan mengemudikan taksi setiap hari di Vilnius telah membuatnya menjadi pelaku jajak pendapat umum tidak resmi di Lithuania. “Saya di sini punya banyak pelanggan, banyak cerita. Banyak hal terjadi setiap hari. Saya lebih banyak tahu dari siapa pun,” katanya.

Termasuk apa yang diincar oleh orang Lituania ketika mereka mencari tumpangan.

Gunaras menambahkan, “Mereka ingin ongkos yang murah. Itu saja. Semua soal harga. "

Masalah utamanya adalah persaingan di antara layanan taksi online yang sudah ramai, termasuk ‘Uber’ yang berbasis di AS, "Taxify" milik Lituania sendiri, dan "Yandex Taxi" milik Rusia.

Layanan taxi berbasis aplikasi "Taxify" (foto: ilustrasi).
Layanan taxi berbasis aplikasi "Taxify" (foto: ilustrasi).

Perusahaan yang sudah dominan di Rusia, Yandex, meluncurkan aplikasi taksi di negara-negara Baltik pada musim panas 2018 dan disambut dengan baik.

Namun, keberhasilan yang semakin meningkat itu telah menarik perhatian Kementerian Pertahanan Lituania, yang menyuarakan kekhawatiran tentang pengumpulan data ilegal melalui aplikasi yang memiliki akses ke kontak, mikrofon, dan kamera pengguna.

“Pusat keamanan siber nasional kami melakukan pemeriksaan pertama mengenai ke mana tepatnya data itu dikirim. Dan yang kami temukan adalah data dikirim ke Rusia,” ujar Edvinas Kerza, Wakil Menteri Pertahanan Lithuania.

Tuduhan ini telah menyeret aplikasi taksi online tersebut ke dalam kebuntuan antara Rusia dan Barat yang lebih luas termasuk masalah Ukraina dan dugaan campur tangan dalam pemilihan.

Jadi, apakah Yandex Taxi alat terbaru dalam taktik hibrida Kremlin? Atau hanya satu perusahaan yang difitnah karena milik Rusia? Di jalan-jalan ibukota Vilnius, berbagai pendapat sesuai dengan budaya masa lalu Lituania di bawah kekuasaan Soviet.

Namun di era ketika perlindungan data oleh semua perusahaan teknologi - termasuk Barat - berada di bawah mikroskop, sebagian orang Lithuania memilih berjalan kaki daripada menggunakan taksi online. [as]

Recommended

XS
SM
MD
LG