Tautan-tautan Akses

Liga Arab Kenakan Sanksi-Sanksi atas Suriah


Kursi PM Suriah terlihat kosong saat berlangsungnya rapat Liga Arab terkait situasi di Suriah (24/11).
Kursi PM Suriah terlihat kosong saat berlangsungnya rapat Liga Arab terkait situasi di Suriah (24/11).

Para diplomat Liga Arab telah menyepakati daftar sanksi termasuk menghentikan penerbangan komersial Arab ke Suriah serta membekukan perdagangan dan transaksi perbankan.

Liga Arab hari Minggu telah menyetujui sanksi-sanksi terhadap Suriah karena Suriah tidak mau menerima rencana pengiriman sejumlah pemantau untuk melihat penumpasan yang sedang dilakukan Suriah atas para demonstran.

Menteri Luar Negeri Qatar, Hamad bin Jassim mengatakan pada wartawan hari Minggu bahwa 19 dari 22 negara liga Arab sepakat akan menjalankan sanksi-sanksi itu, termasuk menghentikan semua transaksi dengan bank sentral Suriah , larangan bepergian bagi para pejabat tinggi Suriah dan menghentikan semua proyek investasi di mengeri itu. Irak dan Libanon abstain.

Kata Hamad, kalaupun sanksi-sanksi itu tidak dijalankan, hasil pemungutan suara telah memberikan dampak yang diinginkan, asal saja Suriah berhenti menjadikan warga sipil sebagai sasaran penumpasan. Para menteri LN liga akan akan bertemu lagi hari sabtu depan untuk meninjau apa dampak sanksi-sanksi itu, dan apakah pelaksanaannya perlu diperpanjang.

Pemungutan suara di Kairo hari Minggu itu adalah pertama kalinya dalam sejarah, bahwa Liga Arab mengenakan sanksi-sanksi ekonomi dan politik atas anggotanya sendiri. Sanksi-sanksi itu merupakan pukulan keras bagi Suriah yang sejak lama menganggap dirinya sebagai benteng nasionalisme Arab. Kantor berita Associated Press melaporkan, pemerintah Suriah memprotes sanksi Liga Arab itu dan menyebutnya suatu pengkhianatan..

Para pejabat liga Arab mengusulkan sanksi-sanksi itu karena Suriah menolak batas waktu hari Jumat untuk mengizinkan masuknya para peninjau Liga Arab untuk melihat tindakan pemerintah atas pemberontakan itu.

Kelompok-kelompok HAM mengatakan, pasukan Suriah menewaskan 23 orang demonstran hari Minggu. Tidak ada konfirmasi independen tentang jumlah korban tewas itu, karena Suriah melarang masuknya hampir semua wartawan asing ke negara itu.

Sementara itu, kantor berita Perancis mengatakan menteri luar negeri Suriah, Walid Muallem, menuduh kelompok itu meng-internasionalisasi krisis anti-pemerintah di negara itu.

Sejumlah aktivis mengatakan pasukan Suriah menewaskan sedikitnya lima orang dalam serangkaian razia hari Sabtu. Mereka mengatakan setidaknya 27 orang tewas dalam kerusuhan terkait anti-pemerintah hari Jumat, termasuk sedikitnya 10 anggota pasukan keamanan yang tewas dalam bentrokan dengan tentara desertir.

Pemerintah telah menyalahkan orang-orang bersenjata dan teroris atas sebagian besar kerusuhan itu.

XS
SM
MD
LG