Tautan-tautan Akses

Lebih dari Tiga Juta Warga Venezuela Tinggalkan Negaranya


Renzo, seorang migran asal Venezuela berjualan penganan di sebuah pojok jalan di Quito, Ecuador, Kamis, 22 November 2018 (foto: AP Photo/Dolores Ochoa)
Renzo, seorang migran asal Venezuela berjualan penganan di sebuah pojok jalan di Quito, Ecuador, Kamis, 22 November 2018 (foto: AP Photo/Dolores Ochoa)

Badan pengungsi PBB memperkirakan lebih dari tiga juta orang Venezuela telah meninggalkan tanah air mereka karena gejolak politik dan ekonomi di sana. Sebagian warga Venezuela terbang ke Eropa, berjalan kaki menuju negara-negara tetangga atau naik bis ke negara-negara seperti Peru dan Chile.

Kurangnya makanan dan kesempatan kerja memaksa Julio Guarimán meninggalkan istri dan anak-anaknya di Venezuela.

"Sering saya harus mengatakan sudah makan sehingga istri dan putri saya bisa makan. Setelah itu, saya memutuskan mengambil koper saya dan pergi," ujar Julio Guariman, migran Venezuela di Argentina.

Julio naik bis yang membawanya ke perbatasan Venezuela-Kolombia. Tanpa uang dan setelah berjalan ratusan kilometer, ia bertemu seseorang yang memberi tumpangan dan membawanya jauh ke selatan.

"Bis terakhir akan berangkat, dan supirnya bertanya, kemana saya akan pergi? Saya menjawab akan pergi ke Argentina dan tidak punya uang. Ia mengatakan bisa memberi tumpangan, tapi saya harus duduk di depan. Saya menerima tawaran itu dan ia menurunkan saya di perbatasan dengan Ekuador," ujar Julio.

Ia meneruskan perjalanan selama berjam-jam tanpa makanan. Ia berhenti untuk bekerja di Peru sampai bisa membeli tiket pesawat ke Argentina. Guariman mengatakan sejak tiba di Buenos Aires ia bekerja dengan waktu kerja yang panjang dengan harapan segera bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

"Tidak punya apa-apa untuk dimakan, bekerja lebih dari 14 jam sehari, saya belum berhenti bekerja sejak saya tiba di sini. Tidak bisa diungkapkan. Ketika saya ingat atau melihat mereka di ponsel, saya hanya memikirkan, akan segera bertemu mereka," ujar Julio.

Presiden Nicolás Maduro menanggapi eksodus itu dengan mendorong warga Venezuela agar kembali pulang.

"Setiap warga Venezuela yang pergi ke luar negeri, karena ilusi palsu, dengan harapan masa depan yang lebih baik, saya sambut dengan terbuka untuk kembali ke Venezuela," ujar Nicolás Maduro.

Organisasi Internasional untuk Migrasi melaporkan jumlah warga Venezuela yang beremigrasi ke negara lain di Amerika Latin tahun lalu saja meningkat sepuluh kali lipat, memaksa pemerintah-pemerintah untuk memberikan izin kerja dan bantuan kepada warga Venezuela yang membutuhkan. [my]

Recommended

XS
SM
MD
LG