Tautan-tautan Akses

Lebih dari 80 Jenazah Migran Diangkat dari Perairan Tunisia


Para petugas medis dan forensik mengangkut mayat migran Afrika yang tenggelam di perairan Tunisia, di luar rumah sakit kota Gabes, Tunisia (17/7).
Para petugas medis dan forensik mengangkut mayat migran Afrika yang tenggelam di perairan Tunisia, di luar rumah sakit kota Gabes, Tunisia (17/7).

Bau busuk melekat di luar kamar mayat di kota pesisir Tunisia, Gabes ketika puluhan mayat calon migran ke Eropa,diangkat dari laut menunggu untuk dikuburkan.

Serangkaian korban kapal yang mematikan sejak Mei itu, telah membuat negara di Afrika Utara itu kewalahan dengan banyaknya mayat dan berusaha mencari tempat peristirahatan terakhir bagi mereka.

Lebih dari 80 migran tenggelam telah diangkat dari perairan Tunisia - sebagian besar dari mereka adalah korban kecelakaan kapal 1 Juli yang mematikan, sementara hanya tiga orang yang selamat.

Mayat migran itu dibawa ke rumah sakit Gabes - satu-satunya fasilitas di wilayah itu yang mampu mengambil sampel DNA, setelah mayat-mayat itu diangkat dari laut antara kota pelabuhan Zarzis dan pulau wisata Djerba di selatan.

Di bawah tekanan dari kelompok masyarakat sipil, pemerintah Tunisia telah meningkatkan upaya untuk secara sistematis mengumpulkan DNA dari setiap migran yang tidak dikenal, kata Direktur rumah sakit Hechmi Lakhrech kepada AFP.

Sampel itu mungkin menjadi satu-satunya harapan untuk memberi tahu keluarga korban tentang nasib mereka, tambahnya.

Di kamar mayat ruang bawah tanah, staf menggunakan masker bedah atau syal sederhana untuk menutupi bau mayatyang ditumpuk di lantai. (ps/pp)

Recommended

XS
SM
MD
LG