Tautan-tautan Akses

Lebih dari 10 Juta Orang Mengungsi dalam Paruh Pertama 2016


Para pengungsi Suriah dengan tubuh berbalut lumpur menunggu di kota Khirbet Al-Joz untuk mendapatkan izin menyeberang ke Turki, Februari 2016.
Para pengungsi Suriah dengan tubuh berbalut lumpur menunggu di kota Khirbet Al-Joz untuk mendapatkan izin menyeberang ke Turki, Februari 2016.

Jutaan orang telah kehilangan rumah karena banjir, termasuk 946.000 di Indonesia.

Lebih dari 10 juta orang telah mengungsi di seluruh dunia pada paruh pertama 2016. Suriah, Yaman dan Turki teratas dalam daftar, menurut perkiraan yang disusun oleh Pusat Pemantauan Pengungsi Dalam Negeri (IDMC).

Dari Januari hingga Agustus, laporan IDMC mengatakan bahwa konflik bersenjata telah mengakibatkan 900.000 orang mengungsi di Suriah, 478.000 di Yaman dan 355.000 di Turki.

Jutaan lagi telah kehilangan rumah karena banjir. Dua juta orang menjadi pengungsi di China, dan 946.000 di Indonesia.

Kelompok itu melacak orang-orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri atau IDP di 16 negara, dan mengatakan bahwa IDP saat ini merupakan dua pertiga dari 60 juta orang yang terlantar akibat konflik dan kekerasan.

Kelompok tersebut memperingatkan banyak pengungsi mula-mula mengungsi di dalam negeri, untuk mencari keselamatan dan bantuan, baru kemudian memilih atau terpaksa lari keluar negeri.

Laporan itu dikeluarkan menjelang KTT Majelis Umum PBB untuk Pengungsi dan Migran, yang menurut rencana akan dibuka hari Senin (19/9).

IDMC mengeluarkan kecaman keras atas KTT itu karena tidak mencantumkan kenaikan rekor jumlah pengungsi dalam negeri, yang katanya merupakan akar dari persoalan pengungsi dunia. [sp/isa]

XS
SM
MD
LG