Tautan-tautan Akses

Lebanon Dilanda Protes, PM Serukan Pemerintahan Baru


Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab dalam pidato yang disiarkan televisi, di istana pemerintah di Beirut. (Foto: Reuters)
Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab dalam pidato yang disiarkan televisi, di istana pemerintah di Beirut. (Foto: Reuters)

Para demonstran yang marah dengan krisis ekonomi di Lebanon memblokir beberapa ruas jalan di seluruh negara itu untuk hari kelima berturut-turut Sabtu (6/3). Sementara kehadiran militer dalam jumlah besar terlihat di beberapa bagian ibu kota.

Perdana Menteri sementara Hassan Diab, dalam pidato di hari yang sama, mengancam akan berhenti untuk menekan para politisi agar membentuk pemerintahan baru.

Beberapa kelompok demonstran membakar ban-ban setiap hari untuk memblokir jalan-jalan sejak mata uang Lebanon anjlok ke tingkat rendah baru Selasa (2/3). Penurunan itu membuat marah penduduk yang sejak lama khawatir akan krisis keuangan di negara itu.

Pada Sabtu (6/3), sejumlah kecil demonstran di depan asosiasi perbankan menuntut akses ke tabungan mereka. Mereka kemudian berjalan kaki ke gedung parlemen di pusat kota Beirut untuk meluapkan rasa frustrasi. Sekitar 50 demonstran membakar ban-ban di Lapangan Martyr di Beirut tengah.

Krisis keuangan Lebanon, yang pecah pada 2019, telah menghapus pekerjaan, menimbulkan keprihatinan akan meningkatnya kelaparan dan membuat warga tidak bisa mengakses rekening bank. Sebuah kabinet baru bisa mengimplementasikan reformasi yang dibutuhkan untuk memicu bantuan internasional miliaran dolar.

Negara itu dalam kekacauan sejak Agustus ketika kabinet Diab mengundurkan diri setelah ledakan di pelabuhan Beirut yang menghancurkan di ibukota. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG