Tautan-tautan Akses

Lebanon Berjanji Adili Para Penjaga yang Pukuli Tahanan


Komplek penjara Roumieh yang terletak di pinggiran kota Beirut, Lebanon (foto: dok).
Komplek penjara Roumieh yang terletak di pinggiran kota Beirut, Lebanon (foto: dok).

Para penjaga penjara Lebanon tampak memukuli beberapa militan Muslim di penjara Roumieh yang terletak di pinggiran kota Beirut, dalam sebuah klip video yang beredar di internet.

Seorang menteri Lebanon hari Minggu (21/6) berjanji akan menyeret ke pengadilan para penjaga, yang tampak dalam klip video yang beredar di internet, memukuli Muslim dalam penjara di mana militan yang dijebloskan di sana pernah dicurigai mengarahkan serangan teror.

Kepada wartawan, Menteri Dalam Negeri Nouhad Mashnouk mengatakan, dua penjaga yang wajahnya terlihat dalam video klip itu telah ditangkap dan diajukan ke pengadilan militer. "Saya mengutuk pelanggaran ini dan tidak akan berhenti mengejar kasus ini,'' katanya.

Video klip itu menunjukkan ruangan yang penuh tahanan nyaris tanpa busana. Hanya mengenakan celana dalam. Dalam satu klip, seorang penjaga memukuli punggung seorang tahanan dengan apa yang tampak seperti selang berwarna hijau. Penjaga itu berteriak, "Diam!'' kepada tahanan itu yang berteriak kesakitan.

Video klip lain menunjukkan penjaga kedua mengejek dan menghina sambil memukuli seorang tahanan berjanggut.

Tahanan itu memohon belas kasihan, kemudian terdengar suara, mungkin penjaga lain, memerintahkan narapidana itu untuk mencium laki-laki yang memukulinya. Wajahnya ditendang ketika mencoba melakukan perintah itu.

Para tahanan itu mendekam di penjara Roumieh yang terletak di pinggiran kota Beirut, dengan tangan tampak diborgol di belakang, sambil jongkok di lantai yang digenangi air.

Mashnouk menyalahkan pemerintah masa lalu atas kondisi penjara yang memprihatinkan, meskipun ia mengatakan: "Saya bertanggungjawab atas hak azasi semua tahanan, apapun ideologi mereka.''

Ia menambahkan, saya mewarisi penjara dengan kondisi seperti itu dan para tahanannya.

Mashnouk Januari lalu memerintahkan pembersihan Blok B Roumieh setelah bertahun-tahun ada peringatan bahwa bagian yang penuh sesak dengan tahanan itu menjadi titik pertemuan militan untuk merencanakan serangan dan memperkuat jaringan. Narapidana dalam blok itu diketahui menelepon acara bincang-bincang langsung di televisi Lebanon dengan menggunakan ponsel selundupan.

Ketika itu Mashnouk menyatakan “bagian besar'' dari dua serangan bom bunuh diri di Tripoli, kota di Lebanon utara, pada bulan Januari diarahkan dari Blok B. Serangan bom itu, yang menarget distrik yang mayoritas penduduknya penganut shiah sekte Alawit, diklaim dilakukan al-Qaida cabang Suriah, Fron Nusra. Namun, Mashnouk menuding serangan itu dilakukan ekstremis kelompok ISIS.

XS
SM
MD
LG