Tautan-tautan Akses

Layanan Rumah Sakit Mata Terbang AS Kunjungi Surabaya


Perawatan mata di atas pesawat Orbis Internasional (16/3).
Perawatan mata di atas pesawat Orbis Internasional (16/3).

ORBIS Internasional dalam program Flying Eye Hospital mengunjungi Surabaya untuk membangun infrastruktur pelayanan kesehatan mata yang berkualitas di Indonesia.

Kota Surabaya kedatangan Rumah Sakit Mata Terbang milik ORBIS Internasional yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Kedatangan ORBIS bersama Rumah Sakit Mata Terbangnya ke Surabaya selama tiga minggu, atas undangan Persatuan Dokter Mata Indonesia, Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya serta Universitas Airlangga Surabaya.

Bersama perusahaan dunia di bidang kesehatan mata, Alcon, ORBIS yang tahun ini berulang tahun ke 30 melakukan program pelatihan dan pengobatan penyakit mata gratis, untuk mengatasi penyakit mata dan mencegah kebutaan di Indonesia, secara khusus di Surabaya.

Kedatangan ORBIS dengan program Flying Eye Hospital di Surabaya, bertujuan untuk membangun sebuah infrastruktur yang kuat, dalam memberikan pelayanan kesehatan mata yang berkualitas di Indonesia.

Manajer Komunikasi ORBIS, Adam Tageldin mengatakan, kerjasama berupa pelatihan penanganan penyakit mata mendapat tanggapan yang baik dari dokter lokal di Surabaya dan sekitarnya, yang bertujuan mengembangkan ilmu kesehatan mata untuk melayani masyarakat.

Para dokter yang datang merasa sangat senang dan luar biasa, yang bagi mereka seperti semacam pelatihan lanjutan serta sarana untuk kerjasama melalui operasi bersama, untuk menangani penyakit mata yang sulit ditangani,” kata Adam Tageldin.

Keberadaan ORBIS di Surabaya mendapat apresiasi dan sambutan yang baik dari masyarakat Surabaya, terutama yang kesulitan mendapatkan kesembuhan dari penyakit matanya.

Suhartono warga Surabaya penderita penyakit Glaukoma dan katarak merasa terbantu dengan adanya program sosial dari ORBIS, sehingga mendapat harapan untuk memperoleh kesembuhan.

“(Manfaatnya) banyak. Masalahnya kan kita ini sudah lama menderita (penyakit mata) tapi katanya sulit atau gimana (sembuhnya). Terus kebetulan ada ORBIS ini, jadi kita terus (bergabung) masuk ke ORBIS ini'" kata Suhartono. "Kemarin saya operasi Glaukoma dan Katarak. Rasanya sudah biasa lagi (sekarang), kemarin cekot-cekot (sakit). Kalau dibuat melihat masih kabur,” demikian paparnya.

Manajer Komunikasi Orbis Internasional, Adam Tageldin (16/3)
Manajer Komunikasi Orbis Internasional, Adam Tageldin (16/3)

Kedatangan ORBIS dengan pelatihan dan operasi mata gratis untuk masyarakat, yang dilakukan di atas Rumah Sakit Mata Terbang, diharapkan Adam Tageldin dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.

Saya pikir, kedatangan ORBIS dengan programnya dapat menumbuhkan kepedulian dan kesadaran masyarakat di Indonesia terhadap pentingnya kesehatan, yang dapat berpengaruh pada terciptanya masyarakat yang sehat,” ungkap Adam Tageldin.

Diharapkan oleh Suhartono, program sosial di bidang kesehatan seperti yang dilakukan ORBIS dapat semakin banyak diberikan, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Harapannya ya, kalau bisa tiap tahun. Banyak orang yangsekarang masih banyak orang tidak mengetahui (program ini),” demikian harapan Suhartono.

XS
SM
MD
LG