Tautan-tautan Akses

Layaknya Musk, Indonesia Berambisi Ambil Peran Sentral dalam Pengembangan Kendaraan Listrik


Sejumlah truk sedang mengangkut bijih nikel mentah di Sorowako, Sulawesi Selatan, 8 Januari 2014. (Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad)
Sejumlah truk sedang mengangkut bijih nikel mentah di Sorowako, Sulawesi Selatan, 8 Januari 2014. (Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad)

Berbekal dengan kandungan cadangan nikel terbesar di dunia dan kebijakan penutupan keran ekspor bijih nikel, Indonesia kini menjadikan dirinya sebagai pemeran utama dalam industri kendaraan listrik, yang banyak menggunakan komoditas logam tersebut.

Hanya dalam tiga tahun, Indonesia berhasil menekan belasan kesepakatan senilai lebih dari $15 miliar untuk produksi baterai dan kendaraan listrik di dalam negeri dengan sejumlah produsen kelas dunia, termasuk Hyundai Motor, LG Group, dan Foxconn.

Produsen berikutnya yang menjadi incaran pemerintah adalah perusahaan raksasa Tesla, produsen mobil paling bergengsi di dunia. Presiden Joko Widodo telah melakukan segala upayanya untuk meyakinkan CEO Tesla Elon Musk agar mau memproduksi kendaraan listrik atau baterainya di Tanah Air.

Presiden Jokowi. (Biro Setpres)
Presiden Jokowi. (Biro Setpres)
CEO Tesla Inc Elon Musk berjalan di samping layar yang menunjukkan gambar mobil Tesla Model 3 buatan Tesla China di Shanghai. (Foto: Reuters)
CEO Tesla Inc Elon Musk berjalan di samping layar yang menunjukkan gambar mobil Tesla Model 3 buatan Tesla China di Shanghai. (Foto: Reuters)

Sama seperti Musk, Indonesia juga memiliki tujuan ambisiusnya sendiri. Jokowi mengatakan dalam wawancara dengan Reuters, volume ekspor nikel dapat tumbuh 200 kali lipat dari nilai sebelum pembatasan ekspor dilakukan, yaitu sekitar $1 miliar jika negara berhasil membangun ekosistem kendaraan listrik. Perusahaan pertambangan Brazil Vale, yang beroperasi di Soroako, Sulawesi, memperkirakan akan terjadinya lonjakan permintaan nikel sebesar 44 persen pada 2030 dari level 2022 karena tingginya permintaan baterai untuk kendaraan listrik.

CEO Elon Musk dan Presiden Jokowi berkeliling mengunjungi fasilitas produksi roket SpaceX. (Foto: Biro Setpes)
CEO Elon Musk dan Presiden Jokowi berkeliling mengunjungi fasilitas produksi roket SpaceX. (Foto: Biro Setpes)
Seorang pekerja menggunakan proses penyadapan untuk memisahkan bijih nikel dari unsur lainnya di pabrik pengolahan nikel di Sorowako, Sulawesi Selatan. (Foto: Reuters)
Seorang pekerja menggunakan proses penyadapan untuk memisahkan bijih nikel dari unsur lainnya di pabrik pengolahan nikel di Sorowako, Sulawesi Selatan. (Foto: Reuters)

"Tidak cukup perluasan kapasitas nikel di luar Indonesia. Produksi nikel Indonesia telah meningkatkan pangsanya dari kurang dari 20 persen menjadi hampir 50 persen dalam waktu empat tahun terakhir," kata Soni Kumari dari ANZ.

Forum

XS
SM
MD
LG