Tautan-tautan Akses

Iran Terbangkan Senjata untuk Pemerintah Suriah Lewat Irak


Sebuah pesawat kargo Iran sedang menjalani inspeksi saat mendarat di Bandara Baghdad, Irak, awal Oktober lalu (Foto: dok). Sebuah media terkemuka Amerika melaporkan bahwa jalur udara Irak kini telah menjadi pasokan utama pengiriman senjata untuk pemerintah Suriah di bawah pimpinan Presiden Assad.
Sebuah pesawat kargo Iran sedang menjalani inspeksi saat mendarat di Bandara Baghdad, Irak, awal Oktober lalu (Foto: dok). Sebuah media terkemuka Amerika melaporkan bahwa jalur udara Irak kini telah menjadi pasokan utama pengiriman senjata untuk pemerintah Suriah di bawah pimpinan Presiden Assad.

Sebuah harian terkemuka Amerika melaporkan jalur udara Irak telah menjadi rute pasokan utama pengiriman senjata untuk pemerintah Suriah dibawah pimpinan Presiden Assad, Sabtu (1/12).

Harian New York Times melaporkan bahwa suplai senjata bagi pemerintahan Bashar al-Assad di Suriah sebagian besar diangkut dengan pesawat terbang dari Iran dan melewati Irak.

Kata laporan itu usaha Amerika untuk menghentikan pengiriman senjata Iran ke Suriah tidak berhasil karena Irak tidak mau memeriksa pesawat terbang yang membawa senjata lewat kawasan udaranya. Kiriman senjata itu katanya mencakup roket-roket, misil anti-tank, mortir dan granat roket.

Pejabat Amerika yang tidak disebut namanya mengatakan, pemerintahan Obama kecewa karena usahanya untuk minta supaya Irak memeriksa secara acak pesawat-pesawat yang lewat di kawasan udaranya tidak berhasil.

Kata laporan New York Times itu lagi, kekecewaan Amerika itu diperparah karena adanya laporan-laporan intelijen yang mengatakan bahwa pejabat Irak memberi tahu Iran tentang rencana pemeriksaan pesawat, supaya Iran bisa menghindarinya.

Pejabat Amerika mengatakan pada harian New York Times bahwa Irak mestinya lebih rajin dan konsisten untuk memenuhi kewajiban internasionalnya dengan memeriksa semua pesawat yang menuju Suriah dan lewat di kawasan udaranya. Pejabat Irak mengatakan bahwa bantuan Iran itu hanya berupa bantuan kemanusiaan, dan tuduhan Amerika itu “tidak berdasar.”

Sementara itu, kantor berita Suriah dan para aktivis mengatakan sebuah bom mobil telah meledak di dekat masjid di provinsi Homs, menewaskan sedikitnya tujuh orang. Homs sering menjadi medan pertempuran dalam perang saudara yang sudah berlangsung 20 bulan di Suriah.

Kelompok HAM yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan jumlah korban tewas akibat pemboman itu akan meningkat, karena beberapa dari yang cedera berada dalam kondisi kritis.

Kantor berita SANA tidak merujuk pada korban. Dikatakan bom meledak Minggu di dekat masjid Omar Bin al-Khattab di lingkungan al-Hamra, propinsi Homs.

Kantor berita resmi menyatakan bahwa di pinggiran Homs, tentara Suriah menewaskan sejumlah pemberontak dalam serangan ke persembunyian mereka.

Di tempat lain, kelompok HAM itu mengatakan tentara Suriah melancarkan serangan udara terhadap kota Aleppo, di utara.
XS
SM
MD
LG