Tautan-tautan Akses

Kelompok HAM Desak Penyelidikan Serangan Israel di Gaza


Peta wilayah Gaza.
Peta wilayah Gaza.

Kementerian luar negeri Israel menolak laporan tersebut, seraya mengatakan, Amnesty International "mengabaikan tindakan kejahatan perang yang dilancarkan Hamas."

Kelompok HAM Amnesty International menyerukan penyelidikan terhadap tindakan militer Israel dalam perang 50 hari melawan Hamas di Jalur Gaza, musim panas lalu.

Dalam sebuah laporan baru, Rabu (5/11), Amnesty mengatakan, Israel melangsungkan sejumlah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rumah-rumah berpenghuni, sehingga menimbulkan skala kematian dan kerusakan yang besar.

Organisasi itu mengatakan, Israel memperlihatkan "sikap tak peduli yang nyata" dalam menyerang rumah-rumah keluarga di Jalur Gaza yang padat penduduk, di mana dalam sejumlah kasus sudah menjadi tindakan kejahatan perang. Kecaman itu dibentangkan dalam sebuah laporan yang dirilis hari Rabu.

Perang 50 hari itu telah menewaskan lebih dari 2.100 penduduk Palestina, sebagian besar warga sipil, dan 72 orang Israel, enam di antaranya tentara. Operasi Israel di Gaza itu dilancarkan setelah kian banyaknya serangan roket yang dilakukan oleh penguasa militan Hamas di situ.

Israel juga menangkap puluhan aktivis Hamas di Tepi Barat, setelah terjadi penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel oleh anggota Hamas.

Kementerian Luar Negeri Israel menyebut laporan itu sangat bias. Kementerian itu mengatakan, selain tidak menunjukkan bukti atas tuduhan kejahatan yang dilakukan Israel, laporan itu mengabaikan kejahatan-kejahatan perang terdokumentasi yang dilakukan Hamas, termasuk penggunaan tameng manusia dan penembakan warga sipil.

Phillip Luther, direktur Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan, pasukan Israel menunjukkan ketidakperdulian terhadap kehancuran yang diakibatkan dan warga Palestina yang tidak terlibat pertempuran.

Israel mengatakan, negara itu sedang melangsungkan penyelidikan terhadap lebih dari 90 insiden dan bahwa dua penyelidikan kejahatan juga sedang berlangsung

XS
SM
MD
LG