Penyidik kecelakaan mengatakan Selandia Baru membutuhkan hukum yang lebih ketat guna memastikan wisatawan tetap aman. Pernyataan itu muncul setelah ada laporan bahwa pilot balon udara tampaknya mengisap ganja sebelum terjadi kecelakaan fatal tahun lalu yang menewaskan 11 orang di dalamnya.
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi pada Kamis (31/10) mendesak anggota parlemen agar menyetujui hukum yang lebih ketat terhadap pilot, kapten kapal dan operator transportasi lain.
Mengutip kecelakaan fatal baru-baru ini, penyidik mengatakan, dibutuhkan undang-undang untuk secara acak melakukan uji narkotika dan obat-obatan terlarang dan tidak ada toleransi sama sekali.
Dalam laporan mengenai kecelakaan balon dekat Carterton pada Januari 2012, penyidik menyimpulkan “sangat mungkin'' pilot Lance Hopping, 53, mengisap ganja sesaat sebelum penerbangan balon udara itu. Mereka mendapatinya melakukan beberapa kali salah perhitungan dalam penerbangan itu, termasuk tidak segera turun ketika menabrak tiang listrik. Segera setelah itu, balon tersebut meledak dan mengobarkan api.
Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi pada Kamis (31/10) mendesak anggota parlemen agar menyetujui hukum yang lebih ketat terhadap pilot, kapten kapal dan operator transportasi lain.
Mengutip kecelakaan fatal baru-baru ini, penyidik mengatakan, dibutuhkan undang-undang untuk secara acak melakukan uji narkotika dan obat-obatan terlarang dan tidak ada toleransi sama sekali.
Dalam laporan mengenai kecelakaan balon dekat Carterton pada Januari 2012, penyidik menyimpulkan “sangat mungkin'' pilot Lance Hopping, 53, mengisap ganja sesaat sebelum penerbangan balon udara itu. Mereka mendapatinya melakukan beberapa kali salah perhitungan dalam penerbangan itu, termasuk tidak segera turun ketika menabrak tiang listrik. Segera setelah itu, balon tersebut meledak dan mengobarkan api.
