Tautan-tautan Akses

Laporan AS Soal Kematian Khashoggi Diduga Kaitkan Putra Mahkota Saudi


Laporan intelijen AS terkait kematian Jamal Khashoggi, diperkirakan akan dirilis Kamis (25/2). (Foto: ilustrasi).
Laporan intelijen AS terkait kematian Jamal Khashoggi, diperkirakan akan dirilis Kamis (25/2). (Foto: ilustrasi).

Sebuah laporan intelijen AS yang tidak masuk kategori rahasia yang diperkirakan dirilis hari Kamis (25/2) mendapati bahwa putra mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menyetujui pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi pada tahun 2018, kata empat pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.

Para pejabat mengatakan laporan itu, di mana CIA merupakan kontributor utamanya, menilai bahwa putra mahkota menyetujui dan kemungkinan besar memerintahkan pembunuhan Khashoggi, yang artikelnya di Washington Post mengkritik kebijakan-kebijakan putra mahkota.

Presiden Joe Biden, Rabu (24/2) mengatakan kepada wartawan, ia telah membaca laporan itu dan berharap akan berbicara dalam waktu dekat dengan Raja Salman, ayah putra mahkota. Raja berusia 85 tahun itu merupakan penguasa de facto Saudi selama 35 tahun.

Dirilisnya laporan itu merupakan kebijakan Biden untuk mengatur kembali hubungan dengan Riyadh setelah bertahun-tahun tak mengacuhkan catatan HAM sekutu AS di Arab itu maupun intervensinya dalam perang saudara di Yaman.

Biden sedang berusaha memulihkan hubungan dengan Riyadh ke jalur tradisional setelah empat tahun hubungan yang lebih hangat di bawah Trump.

Juru BIcara Gedung Putih, Jen Psaki. (Foto: dok).
Juru BIcara Gedung Putih, Jen Psaki. (Foto: dok).

Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan hari Rabu (24/2) bahwa Biden hanya akan berkomunikasi dengan Raja Saudi dan menyatakan bahwa laporan mengenai Khashoggi itu siap untuk dilansir dalam waktu dekat.

Meskipun Biden membatasi kontaknya hanya dengan raja, para pejabat lain dalam pemerintahan Biden berbicara dengan para pejabat Saudi di berbagai tingkatan.

Khashoggi, wartawan Saudi berusia 59 tahun dan kolumnis Washington Post, dibujuk ke konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018 dan dibunuh oleh satu tim yang terkait dengan putra mahkota. Mereka kemudian memutilasi mayatnya, yang hingga kini belum ditemukan.

Pada tahun 2019, investigator HAM PBB Agnes Callamard menuduh Arab Saudi melakukan “eksekusi yang disengaja dan direncanakan” terhadap Khashoggi dan menyerukan penyelidikan lebih lanjut. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG