Tautan-tautan Akses

Langgar UU Anggaran, Kampanye Resmi Brexit Inggris Dikenai Sanksi


Politisi Inggris (dari kiri): John Whittingdale, Theresa Villiers, Michael Gove, Chris Grayling, Iain Duncan Smith dan Priti Patel saat peluncuran kampanye Vote Leave, di markas besar kelompok tersebut di LOndon, 20 Februari 2016. (Foto: dok).
Politisi Inggris (dari kiri): John Whittingdale, Theresa Villiers, Michael Gove, Chris Grayling, Iain Duncan Smith dan Priti Patel saat peluncuran kampanye Vote Leave, di markas besar kelompok tersebut di LOndon, 20 Februari 2016. (Foto: dok).

Komisi Pemilihan Inggris telah mendenda kelompok kampanye resmi Brexit resmi di negara itu karena melanggar batas pengeluaran kampanye dan merujuk kasus itu ke polisi.

Komisi itu hari Selasa (17/9) mengatakan bahwa kelompok kampanye bernama "Vote Leave" itu telah melampaui batas anggaran pengeluarannya dalam kemenangannya yang mengejutkan dalam referendum 2016. Pengeluaran kelompok itu $600.000 lebih besar dari batas maksimum pengeluaran sebesar $9,3 juta. Dikatakan "Vote Leave" bekerja dengan "BeLeave", kelompok pro-Brexit yang lebih kecil, untuk menyiasati peraturan keuangan kampanye.

Bob Posner, direktur keuangan politik dan regulasi, mengatakan ada bukti kuat bahwa "Vote Leave" dan "BeLeave" “bekerja untuk rencana bersama” dan “tidak menyatakan kerja gabungan mereka.”

Posner mengatakan, "Vote Leave" telah didenda lebih dari $80.000 dan merujuk kasus itu ke polisi dengan sangkaan adanya deklarasi palsu mengenai pengeluaran kampanye.

Seorang juru bicara "Vote Leave" mengatakan laporan Komisi Pemilihan itu penuhi dengan “sejumlah tuduhan palsu” dan menuduh komisi itu “dimotivasi oleh agenda politik.” [lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG