Tautan-tautan Akses

Kurus Tapi Gemuk?


Anda memiliki berat badan normal. Dengan demikian, Anda tak bisa disebut gemuk, bukan? Menurut hasil penelitian yang baru diterbitkan oleh European Heart Journal, ternyata itu salah!

Istilah 'skinny fat' atau kurus tapi gemuk baru-baru ini lagi panas-panasnya di Amerika setelah sebuah artikel dalam surat kabar The Wall Street Journal yang menulis mengenai sebuah hasil penelitian baru oleh klinik Amerika terkemuka, Mayo Clinic. Mereka mengatakan meskipun Anda mungkin mempunyai berat badan normal, lemak dalam tubuh Anda bisa mengakibatkan masalah-masalah kesehatan yang sama dengan orang kegemukan atau obis. Di Amerika saja, diperkirakan sekitar 30 juta orang bisa dikategori sebagai orang 'skinny fat'.

Dalam saluran televisi NBC, Joy Bower ahli nutrisi dan kontributor untuk acara The Today Show menjelaskan apa itu sebenarnya yang disebut dengan 'skinny fat.' Bower menjelaskan skinny fat adalah ketika seseorang punya berat badan ideal berdasarkan Body Mass Index atau BMI dan memang terlihat kurus, namun, mempunyai proporsi lemak tubuh yang relatif tinggi. Memang kurus atau gemuknya seseorang, sering kali juga karena faktor gen, bukan karena pola makan atau olahraga. Menurut Bower, hal itu yang membahayakan, terutama bagi orang yang secara genetika terlihat kurus.

Bower menambahkan semua orang harus memprioritaskan kesehatan mereka. Salah satu caranya adalah dengan mengunjungi dokter secara teratur untuk mengetahui hal-hal seperti kadar kolestoral dan tekanan darah kita, karena hal-hal tersebut merupakan cara yang mudah untuk tahu apa yang sedang terjadi dalam tubuh kita.

Jadi ingat, meskipun mungkin kita terlihat sehat dari luar itu belum tentu benar tanpa menjalani gaya hidup sehat. Jangan lupa olahraga secara teratur serta untuk menjaga pola makan Anda. Dan, lain kali ketika Anda naik ke atas timbangan dan melihat berat badan Anda yang mungkin baik-baik saja. Tunggu dulu, mungkin Anda sebenarnya kurus tapi gemuk.

XS
SM
MD
LG