Tautan-tautan Akses

Kursus Rias Wajah untuk Perempuan Tunanetra Brasil


Ana Paula (kiri), 27, dan Camila (kanan), 27, keduanya menderita gangguan penglihatan, sedang merias wajah dalam sebuah kursus yang diadakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri asosiasi Laramara di Sao Paulo, Brasil, 18 2018.
Ana Paula (kiri), 27, dan Camila (kanan), 27, keduanya menderita gangguan penglihatan, sedang merias wajah dalam sebuah kursus yang diadakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri asosiasi Laramara di Sao Paulo, Brasil, 18 2018.

Beberapa perempuan sedang menyapukan maskara, eye-liner dan merapikan bulu mata mereka. Namun para perempuan ini tidak bisa melihat wajah mereka.

Para perempuan tunanetra ini sedang menjalani kursus berbagai teknik merias wajah yang diadakan oleh sebuah salon kecantikan di Ibu Kota Brasil, Sao Paulo. Mereka bahkan belajar bagaimana memakai bulu mata palsu. Kursus ini terjadi berdampak positif untuk menumbuhkan rasa percaya diri.

“Orang-orang mengatakan mengapa kamu merias wajah jika kamu tidak bisa melihatnya. Namun saya sangat bahagia karena saya bisa melakukannya dengan percaya diri,” kata Ana Paula de Camargo, seorang ibu rumah tangga berusia 20 tahun, sembari meminta seorang instruktur untuk memfoto dia.

Tayna, 22, tunanetra, sedang membaca tulisan Braille pada sebuah kemasan lipstik sebelum memakainya dalam kursus merias wajah yang diadakan oleh asosiasi Laramara di Sao Paulo, Brasil, 18 April 2018.
Tayna, 22, tunanetra, sedang membaca tulisan Braille pada sebuah kemasan lipstik sebelum memakainya dalam kursus merias wajah yang diadakan oleh asosiasi Laramara di Sao Paulo, Brasil, 18 April 2018.

Kursus rias gratis ini diadakan di asosiasi Laramara untuk tuna netra di bagian barat Sao Paulo diberikan oleh Jacques Janine salon. Kursus ini bertujuan membantu para perempuan mengatasi kesulitan-kesulitan ketika merias wajah. Titik-titik Braille pada kemasan kosmetik membantu mereka memilih warna dan kuas-kuas yang mereka butuhkan.

Bisa merias wajah secara mandiri tanpa bantuan orang lain dan menghilangkan ketakutan melakukan kesalahan rasanya menyenangkan, kata Alexandra da Silva, 47 tahun. Dia memoleskan lipstik berwarna lembayung.

“Siapa bilang saya tidak bisa melihat wajah saya?. Mungkin tidak seperti orang lain. Tapi saya membayangkan wajah saya dan saya percaya, saya cantik,” kata Maria Mirian Callange, seorang praktisi akupuntur berusia 44 tahun, yang menderita gangguan penglihatan. “Sekarang saya bisa makin cantik.” [ft/au]

XS
SM
MD
LG