Tautan-tautan Akses

Kurdi Suriah Lancarkan Serangan untuk Rebut Kembali Raqqa


Para komandan Pasukan Demokrat Suriah menghadiri konferensi pers (6/11). Ain Issa, Kegubernuran Raqqa, Suriah. (foto: REUTERS/Rodi Said)
Para komandan Pasukan Demokrat Suriah menghadiri konferensi pers (6/11). Ain Issa, Kegubernuran Raqqa, Suriah. (foto: REUTERS/Rodi Said)

Dengan dukungan kekuatan udara dan penasihat militer Amerika, pasukan Suriah yang dipimpin orang-orang Kurdi melancarkan serangan hari Minggu untuk merebut kembali Raqqa, kota di Suriah utara yang dikuasai ekstremis ISIS.

Pasukan Suriah yang dipimpin orang-orang Kurdi, didukung oleh kekuatan udara dan penasihat militer Amerika, melancarkan serangan hari Minggu untuk merebut kembali Raqqa, kota di Suriah utara yang dikuasai ekstremis ISIS tahun 2014 dan sejak itu dijadikan pusat pemerintahan ekstremis.

Komandan Pasukan Demokrat Suriah (SDF) mengumumkan dimulainya serangan itu hari Minggu.

Utusan Amerika yang bertugas untuk upaya-upaya anti-ISIS mengukuhkan SDF, kelompok yang dipimpin Kurdi dan juga mencakup pejuang Arab, mendapat dukungan udara Amerika dalam operasi itu. "Serangan ke Raqqa akan berlanjut secara bertahap," ujar Brett McGurk dari kedutaan Amerika di Amman, Jordania. Ia juga mengatakan, Ketua Kepala-Kepala Staf Gabungan Amerika Jenderal Joseph Dunford, bertemu di ibukota Turki hari Minggu dengan rekan-rekannya dari Turki, termasuk kepala staf umum Jenderal Hulusi Akar, untuk pembicaraan mengenai serangan baru itu.

Pembicaraan itu tampaknya untuk meredakan kekhawatiran Turki tentang pembentukan dan tujuan SDF, yang dianggap Amerika koalisi tempur anti-ISIS paling ampuh di wilayah dekat perbatasan Turki.

Pemerintah Turki menganggap komponen utama SDF – pasukan tempur Kurdi Suriah, yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat, sebagai organisasi teroris yang terkait pasukan Kurdi lain yang memerangi pasukan pemerintah di Turki tenggara untuk otonomi daerah. [ka]

XS
SM
MD
LG