WhatsApp, Selasa (7/4), memberlakukan pembatasan baru jumlah pesan terusan (forward) ke pengguna sebagai upaya mengurangi penyebaran informasi yang salah tentang pandemi virus corona.
Kebijakan baru itu membatasi pengguna meneruskan pesan tertentu ke satu "obrolan", untuk membatasi penyebaran cepat konten yang provokatif, tetapi kemungkinan palsu.
Media sosial pengiriman pesan milik Facebook itu mengatakan tindakan diambil guna memungkinkan orang berkonsentrasi pada komunikasi pribadi dan rahasia selama krisis Kesehatan ini.
Menurut WhatsApp, kebijakan baru itu berlaku untuk pesan yang diteruskan "berkali-kali" dan ditandai dengan panah ganda, menunjukkan bahwa pesan itu bukan dari orang dekat.[ka/pp/ft]
