Tautan-tautan Akses

Krisis Bayangi Turki Selagi Erdogan Sasar Wali Kota Istanbul


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan kata sambutan dalam upacara wisudah akademi militer di Istanbul, Turki, 31 Agustus 2019.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan kata sambutan dalam upacara wisudah akademi militer di Istanbul, Turki, 31 Agustus 2019.

Pertikaian politik sedang melanda Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu dan Presiden Recep Tayyip Erdogan, sementara Erdogan secara terbuka terus mengecam walikota yang beroposisi itu.

"Wali Kota Istanbul dekat dengan mereka yang terkait terorisme di Diyarbakar," kata Erdogan, Minggu (1/9), di sebuah rapat umum pendukungnya di sebuah kubu pemilihan, Trabzon.

"Mereka yang tidak bersikap melawan terorisme tidak bisa menjadi walikota atau politisi," tambah Erdogan.

Erdogan merujuk pada kunjungan Imamoglu ke Diyarbakir, kota utama di tenggara Turki yang mayoritas penduduknya adalah warga Kurdi.

Wali Kota Istanbul akhir pekan lalu bertemu dengan rekan-rekannya walikota Diyarbakir, Van, dan Mardin. Ketiganya dicopot dari jabatannya bulan lalu oleh Kementrian Dalam Negeri sebagai bagian dari penyelidikan terkait kelompok pemberontak Kurdi yang dilarang, PKK.

Imamoglu mengecam keras pemecatan walikota itu sebagai serangan terhadap demokrasi. Para analis memperingatkan, Erdogan sekarang mengarahkan sasarannya pada para walikota oposisi CHP.

"Banyak orang menganggap ini sebagai ancaman nyata," kata dosen hubungan internasional, Soli Ozel dari Universitas Kadir Has di Istanbul.

"Banyak orang menganggap apa yang terjadi pada tiga wali kota di Tenggara dan para anggotanya akan terjadi pada kota-kota yang dikuasai di mana CHP dan Partai iyi (partai oposisi yang lebih kecil)."

Pada Maret, partai-partai oposisi menyebabkan kekalahan pemilu terburuk bagi Erdogan, dimana partai-partai oposisi mengambil kendali kota-kota utama Turki, termasuk Istanbul dan Ibu Kota Turki, Ankara.[my/pp]

XS
SM
MD
LG