Tautan-tautan Akses

Kremlin Bantah Ketahui Tentang Pemenggalan Warga di Suriah


Bendera Rusia berkibar di atas Menara Spasskaya Kremlin, Moskow, Rusia, 27 Februari 2019. (Foto: dok).
Bendera Rusia berkibar di atas Menara Spasskaya Kremlin, Moskow, Rusia, 27 Februari 2019. (Foto: dok).

Satu orang Rusia yang ikut serta dalam penyiksaan tahanan di Suriah dan merekam pemutilasian serta pemenggalan tahanan tersebut telah diidentifikasi media sebagai mantan polisi dari Stavropol di Rusia Selatan, yang menjadi tenaga bayaran di Wagner Group, kontraktor militer swasta yang disponsori Kremlin.

Video mengenai empat orang berbicara Rusia ambil bagian dalam pembunuhan mengerikan itu pertama kali diunggah di Internet pada tahun 2017, dan rekaman baru pembunuhan itu muncul di media sosial bulan ini. Video pertama memperlihatkan penyerang menghantam korban dengan palu godam dan memutilasinya. Video kedua diposting di akun tertutup bagi para anggota Wagner di situs media sosial Rusia VKontakte, tetapi segera ditemukan oleh para jurnalis investigasi.

Surat kabar independen Novaya Gazeta menyatakan telah menggunakan teknologi pengenal wajah untuk mengidentifikasi salah seorang tentara bayaran itu dan kemudian mencocokkan temuan-temuannya dengan paspor Rusia orang bersangkutan serta dokumen-dokumen internal Wagner yang bocor, yang mengindikasikan mantan polisi itu bergabung dengan tentara swasta yang terkait Kremlin itu pada tahun 2016. Novaya Gazeta menyebut nama lelaki itu sebagai “Stanislav D” tetapi menyembunyikan nama keluarganya, karena khawatir akan pembalasan terhadap keluarganya.

Temuan Novaya Gazeta itu dikukuhkan oleh situs berita investigasi di Internet Bellingcat, yang tahun lalu secara akurat mengidentifikasi calon-calon pembunuh mantan mata-mata Sergei Skripal, yang lolos dari percobaan pembunuhan oleh intelijen militer GRU dengan gas saraf Novichok di Inggris.

Kremlin hari Kamis menyatakan tidak tahu menahu tentang pembunuhan itu maupun keterlibatan tentara bayaran Rusia. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG