Tautan-tautan Akses

Kota New York Laporkan Tidak Ada Kematian Akibat Covid-19 dalam 24 Jam


Para petugas menutup kotak-kotak berisi abu jenazah pasien yang meninggl akibat Covid-19, sebelum misa di Gereja Katedral St. Patrick, New York, 11 Juli 2020. (Foto: AP)
Para petugas menutup kotak-kotak berisi abu jenazah pasien yang meninggl akibat Covid-19, sebelum misa di Gereja Katedral St. Patrick, New York, 11 Juli 2020. (Foto: AP)

Kota New York, yang pernah menjadi pusat wabah Covid-19 di Amerika, melaporkan periode 24 jam pertamanya tanpa kematian akibat virus corona.

“Penyakit ini masih belum dikalahkan.” kata Wali Kota Bill de Blasio pada Senin (13/7), hari pertama tanpa kematian akibat Covid-19 sejak kasus pertama dilaporkan pada 1 Maret.

De Blasio mengatakan dia sangat prihatin dengan meningkatnya jumlah orang usia 20-an yang terjangkit virus corona. Dia mendesak mereka untuk memakai masker dan menjaga jarak sosial.

“Saya mengerti bahwa bagi begitu banyak orang dewasa yang lebih muda, ini adalah masa yang sangat sulit – terkurung, terputus hubungannya, jauh dari orang-orang yang dicintai, dan saya mengerti bahwa orang ingin sekali segera melepaskan diri dari itu semua,” kata de Blasio, yang menambahkan bahwa kaum muda harus menyadari bahwa setiap orang rentan.

Juga pada Senin, Gubernur New York Andrew Cuomo mengeluarkan perintah kesehatan darurat yang mengharuskan para pelawat dari negara bagian dengan kasus Covid-19 tinggi memberi informasi di mana mereka tinggal atau status akomodasi selama di New York. Jika tidak memberi informasi tersebut, mereka akan menghadapi ancaman penalti hingga $2.000 (sekitar Rp 29 juta). [lt/ft]

XS
SM
MD
LG