Tautan-tautan Akses

Korut Tembakkan Dua Rudal Balistik Jarak Pendek Menjelang Subuh


Uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) baru "Hwasong-18" di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (Foto: via AFP)
Uji tembak rudal balistik antarbenua (ICBM) baru "Hwasong-18" di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. (Foto: via AFP)

Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik jarak pendek pada jam-jam menjelang subuh pada Rabu (19/7), yang oleh beberapa analis di Seoul dikatakan dapat menjadi ancaman terselubung terhadap kapal selam nuklir strategis AS yang berlabuh di kota pelabuhan Korea Selatan beberapa jam sebelumnya.

Dua rudal balistik yang ditembakkan dari daerah Sunan di dekat ibu kota, Pyongyang, dideteksi antara pukul 3.30 dan 3.46 pagi, kata pernyataan Ketua Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Rudal itu terbang sekitar 550 kilometer sebelum mendarat di perairan sebelah timur Semenanjung Korea, lanjut pernyataan itu.

“Tentu saja kami tidak dapat menerima peluncuran ini dan protes telah diajukan melalui Kementerian Luar Negeri,” kata Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada.

Hamada menyatakan jangkauan rudal yang terdeteksi itu hingga 600 kilometer dengan ketinggian maksimum 50 kilometer, seraya mengatakan kemungkinan rudal itu terbang pada lintasan yang tidak biasa.

Lima ratus lima puluh kilometer adalah jarak persis antara Sunan dan Busan, di mana USS Kentucky (SSBN-737) berlabuh, kata Kim Dong Yup, profesor kajian militer dan keamanan di University of North Korea Studies di Seoul.

Ada kemungkinan bahwa Korea Utara, yang sedang dalam periode latihan militer musim panas, akan segera mengumumkan bahwa mereka melakukan latihan untuk mensimulasikan peledakan hulu ledak nuklir taktis yang dipasang di rudal Iskander versinya di atas pelabuhan di bagian selatan Korea Selatan itu, di mana kapal selam dengan rudal balistik AS diketahui berada, kata Kim.

Korea Utara telah berpekan-pekan memperingatkan tentang pengerahan kapal selam nuklir AS, yang dapat membawa 20 rudal balistik Trident II, yang mampu menempuh jarak sekitar 12 ribu kilometer dengan beberapa hulu ledak nuklir.

AS telah berjanji kepada Korea Selatan pada April lalu untuk “meningkatkan lebih jauh visibilitas regular aset-aset strategis ke Semenanjung Korea, sebagaimana yang terlihat oleh kunjungan mendatang kapal selam pembawa rudal balistik nuklir AS ke [Korea Selatan],” sebagaimana tercatat dalam Deklarasi Washington.

Ini menandai pengerahan pertama semacam itu sejak kapal selam rudal balistik USS Robert E Lee singgah di Korea Selatan pada Maret 1981. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG