Tautan-tautan Akses

Korut Batasi Reuni Keluarga Antar-Korea


Kwon O-Hui (kiri) menangis bersama kerabatnya dari Korea Utara, Ri Han-Sik (kanan), saat mereka berpisah setelah tiga hari reuni keluarga-keluarga yang terpisah di resor Gunung Kumgang, di pantai tenggara Korea Utara, 22 Oktober 2015.
Kwon O-Hui (kiri) menangis bersama kerabatnya dari Korea Utara, Ri Han-Sik (kanan), saat mereka berpisah setelah tiga hari reuni keluarga-keluarga yang terpisah di resor Gunung Kumgang, di pantai tenggara Korea Utara, 22 Oktober 2015.

Pembatasan yang dilakukan oleh Korea Utara atas reuni keluarga antar-Korea dalam waktu dekat mungkin satu tanda bahwa pelaksanaan persetujuan denuklirisasi dengan Kim Jong Un akan menemui jalan yang tak mulus.

Korea Utara dan Korea Selatan menyepakati pekan lalu untuk mengizinkan 100 anggota keluarga yang terpisah dari masing-masing sisi perbatasan untuk bertemu di tempat peristirahatan Gunung Kumgang, Korea Utara, pada 20-28 Augustus.

“Lingkup persetujuan itu dan acaranya sangat mengecewakan karena ada paling sedikit 50 ribu orang anggota keluarga yang terpisah dan masih hidup di Korea Selatan saja,” kata Bong Young-shik, seorang analis politik dari Institut Pengkajian Korea Utara di Universitas Yonsei, di Seoul.

Jutaan keluarga Korea dipaksa terpisah oleh terbaginya negara itu pada akhir Perang Dunia Kedua. Sekarang ada hampir 56 ribu orang anggota keluarga yang terdaftar terpisah di Korea Selatan, menurut Kementerian Unifikasi. Hampir semua mereka berusia di atas 70 tahun. [gp]

XS
SM
MD
LG