Tautan-tautan Akses

Korsel Berupaya Buka Kembali Dialog dengan Korut


Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young (tengah), dan pejabat berpose dengan tentara AS dan Korea Selatan di garis demarkasi militer selama kunjungan ke Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Rabu, 16 September 2020.
Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young (tengah), dan pejabat berpose dengan tentara AS dan Korea Selatan di garis demarkasi militer selama kunjungan ke Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Rabu, 16 September 2020.

Menteri Unifikasi Korea Selatan berusaha membuka kembali dialog dengan Korea Utara hari Rabu (16/9), dengan membekunya hubungan kedua negara hanya beberapa hari menjelang peringatan dua tahun perjanjian kerja sama yang luas.

Sedikit sekali dari kesepakatan yang ditandatangani pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada pertemuan puncak 2018 di Pyongyang, di antaranya pembentukan tim olahraga gabungan dan upaya menjadi tuan rumah Olimpiade, bekerja membangun jalur transportasi, dan kunjungan Kim ke Seoul, yang terwujud.

Hubungan kedua negara malah macet sejak gagalnya pertemuan puncak di Hanoi antara pemimpin Korea Utara dan AS tahun lalu, dan peledakan kantor penghubung kedua negara di wilayah Korea Utara Juni lalu oleh Pyongyang.

Tetapi Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young mengatakan ia berharap saluran-saluran komunikasi, termasuk kantor penghubung antar-Korea, dapat dipulihkan dan kedua negara dapat segera memulai kembali dialog dengan pikiran terbuka.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young (kanan), berjalan di jembatan biru saat berkunjung ke Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Rabu, 16 September 2020.
Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young (kanan), berjalan di jembatan biru saat berkunjung ke Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Rabu, 16 September 2020.

Lee berbicara di depan pohon pinus yang ditanam bersama oleh Moon dan Kim di Panmunjom, desa gencatan senjata di Zona Demiliterisasi yang membelah Semenanjung Korea, dalam pertemuan puncak pertama mereka dua tahun silam.

Lee menyebut penghancuran kantor penghubung itu sebagai hal yang disesalkan, tetapi tidak secara langsung mengkritik Pyongyang. “Saya yakin Korea Utara memiliki keinginan untuk mematuhi perjanjian tahun 2018 dengan caranya sendiri, lanjutnya.

Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan melakukan panggilan telepon ke Korea Utara melalui hotline komunikasi khusus saat Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young (kanan), mengawasinya saat meninjau kantor tersebut di Panmunjom, Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 16 September 2020.
Seorang pejabat pemerintah Korea Selatan melakukan panggilan telepon ke Korea Utara melalui hotline komunikasi khusus saat Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young (kanan), mengawasinya saat meninjau kantor tersebut di Panmunjom, Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 16 September 2020.

Dengan waktu kurang dari dua tahun yang tersisa dari masa jabatannya, semakin sedikit waktu bagi Moon, yang telah lama mendukung dialog dengan Pyongyang, untuk mencapai kesepakatan dengan Korea Utara.

Tetapi Pyongyang telah berulang kali menyatakan tidak berminat untuk berbicara dengan Seoul sejak gagalnya pertemuan puncak Hanoi terkait pelonggaran sanksi-sanksi dan apa yang akan dilepaskan Korea Utara sebagai imbalannya.

Moon malah menyerukan diadakannya pertemuan lain antara Kim dan Presiden AS Donald Trump sebelum pemilihan presiden AS pada November mendatang, meskipun proses tersebut sekarang ini mengalami kebuntuan. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG