Tautan-tautan Akses

Korsel, AS Gagal Capai Kesepakatan Pembagian Biaya Pertahanan


Menhan AS Mark Esper (ketiga dari kiri) dan Menhan Korsel Jeong Kyeong-doo (ketiga dari kanan), saat melakukan pembicaraan di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2019 (Foto: dok)
Menhan AS Mark Esper (ketiga dari kiri) dan Menhan Korsel Jeong Kyeong-doo (ketiga dari kanan), saat melakukan pembicaraan di Seoul, Korea Selatan, 9 Agustus 2019 (Foto: dok)

AS dan Korea Selatan gagal mencapai perjanjian pembagian biaya pertahanan setelah mengadakan pembicaraan putaran keempat pekan ini.

Jeong Eun-bo, ketua tim perunding Korea Selatan dalam pembicaraan pembagian biaya pertahanan, bertemu para pejabat AS selama dua pekan di Washington pekan ini. Pada akhir lawatannya, kedua negara masih belum mencapai kesimpulan apapun, ujarnya.

“Pada saat ini, kami berada dalam situasi di mana kami perlu terus mempersempit perbedaan pendapat kami. Ini karena kami belum mencapai suatu hasil konkret,” sebut kantor berita Yonhap mengutip Jeong di Bandara Internasional Dulles, Jumat (6/12).

Sejak bertemu di Honolulu Oktober lalu, para perunding AS telah meminta Korea Selatan agar membayar sekitar 5 miliar dolar untuk menutup biaya bagi 28.500 tentara AS yang ditempatkan di sana. Ini lima kali lipat dari sekitar 800 juta dolar yang dibayarkan Korea Selatan sekarang ini. Tampaknya AS masih meminta Seoul untuk membayar kenaikan tajam, bahkan setelah Korea Selatan setuju untuk meningkatkan 8,2 persen bagiannya dalam pembagian biaya itu pada Februari lalu.

Korea Selatan juga setuju untuk menutup sekitar 90 persen dari 10,7 miliar dolar biaya merelokasi pangkalan militer AS keluar dari Seoul dan mengizinkan pangkalan ini dioperasikan dengan bebas biaya sewa.

“Adalah tepat mengatakan bahwa AS mempertahankan posisinya,” ujar Jeong. “Kami akan berusaha keras menyelesaikan perundingan sebelum akhir tahun.”

Terlepas dari perbedaan pendapat itu, AS dan Korea Selatan dipaksa bekerja dengan tenggat yang ketat. Perjanjian khusus yang berlaku sekarang ini, Special Measures Agreement (SMA), akan berakhir pada penghujung tahun ini.

Jeong dan ketua tim perunding AS, James DeHart, akan bertemu lagi akhir bulan ini di Seoul untuk lebih lanjut membicarakan pembagian biaya pertahanan, lapor beberapa media Korea Selatan. [uh/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG